1. Waktu penyimpanan
Menurut Tania, kurma segar memiliki waktu penyimpanan yang cenderung lebih singkat.
Kurma segar hanya bisa bertahan paling lama delapan hingga 10 bulan jika disimpan di kulkas.
Sementara kurma kering punya waktu penyimpanan yang lebih lama.
"Kurma kering kalau cara penyimpanannya baik bisa sampai lima tahun," ucapnya.
Baca juga: Manfaat Utama Kurma Bagi Penderita Diabetes, Bisa Kontrol Gula Darah
Dia mejelaskan, kurma yang dikeringkan tetap memiliki kelembapan yang tinggi.
Berarti kurma kering masih punya potensi ditumbuhi jamur jika tidak disimpan dengan baik.
"Saya sering menemukan kurma-kurma kering yang ditumbuhi jamur, artinya penyimpanannya belum baik," kata dia.
2. Kandungan gizi
Kurma kering memiliki kalori yang lebih besar daripada kurma segar.
Oleh karena itu dia lebih menyarankan kurma segar untuk dikonsumsi orang yang ingin menurunkan berat badan.
Sementara dari kandungan gizi makro, ada perbedaan antara kurma segar dan kurma kering.
Namun perbedaan itu bisa dibilang kecil.
Baca juga: Tinggi Kandungan Gula, Apakah Kurma Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?
Dia mencontohkan, karbohidrat sedikit lebih banyak pada kurma kering.
Sedangkan dari kandungan gizi mikro, kurma kering memiliki zat besi dan kalsium yang lebih tinggi daripada kurma segar, tetapi kurma segar mengandung vitamin C yang lebih tinggi.
Adapun kandungan serat yang lebih tinggi terdapat pada kurma kering sehingga jika kita memiliki gangguan pencernaan, lebih disarankan untuk mengonsumsi kurma kering.
Pungkasnya, dia menyarankan agar orang dapat memilih kurma yang paling cocok dengan kondisinya.
"Jadi kita bisa pilih sesuai kebutuhan," ucap Tania.
*Diolah dari Kompas.com
(TribunHealth.com)