Bau Badan Seperti Ini Bisa Jadi Tanda Diabetes, Waspada jika Tercium Bau Ini dari Mulut

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi aneka bau mulut yang menandakan penyakit diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Penting untuk mengenali gejala peningkatan gula darah dan diabetes.

Dengan demikian, diabetes bisa segera diobati sehingga tidak menimbulkan masalah berlarut-larut.

Penderita diabetes sering kali mengalami gejala seperti bau aneh, terutama pada napasnya.

Sangat penting untuk mengenali gejala-gejala ini dan segera mendapatkan pertolongan medis.

Diabetes yang tidak diobati meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan amputasi, seperti dilansir Times of India.

Baca juga: 7 Makanan Pilihan Pengganti Nasi Putih, Penderita Diabetes Bisa Coba untuk Kurangi Kadar Gula Darah

Apa yang menyebabkan bau tidak sedap?

ilustrasi penyakit diabetes yang membahayakan kesehatan (health.grid.id)

Salah satu akibat paling berbahaya dari diabetes adalah ketoasidosis diabetikum.

Ketika tubuh kekurangan insulin untuk memungkinkan gula darah masuk ke sel Anda dan digunakan sebagai energi, timbullah komplikasi diabetes.

Hati kemudian menggunakan lemak sebagai bahan bakar, mengubahnya menjadi asam yang dikenal sebagai keton.

Baca juga: Para Ahli Nutrisi Merekomendasikan 4 Buah untuk Penderita Diabetes: Rendah Gula dan Kaya Serat

Darah dan urine Anda mungkin mengandung keton dengan konsentrasi sangat tinggi jika diproduksi secara berlebihan dan terlalu cepat.

Darah menjadi asam akibat reaksi yang terjadi di dalam hati.

Hal ini menunjukkan toksisitas.

Keringat dan napas menyebabkan keton keluar dari tubuh, itulah sebabnya bau tersebut muncul.

Bau yang harus Anda waspadai

Ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut. (nakita.grid.id)

Beberapa bau yang menandakan tingginya kadar keton dalam tubuh antara lain:

  • Aroma buah-buahan yang keluar dari napas
  • Bau busuk seperti feses. Ini mungkin akibat penyumbatan saluran cerna atau muntah terus menerus.
  • Menghirup bau mirip amonia yang khas dialami oleh penderita gagal ginjal kronik.

Ketoasidosis dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 akibat infeksi, trauma, penyakit parah, stres akibat pembedahan, atau dosis suntikan insulin yang hilang.

Pada pasien diabetes tipe 2, kejadian dan tingkat keparahan ketoasidosis lebih rendah.

Namun, ketidakstabilan gula darah dalam jangka panjang tetap bisa menyebabka ketoasidosis.

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah bau mulut (parapuan.co)

Penderita diabetes bukan satu-satunya orang yang bisa terkena ketoasidosis.

Hal ini bisa terjadi saat kelaparan karena tubuh harus menggunakan proses ketogenesis untuk menghasilkan energi akibat kekurangan glukosa.

Halaman
12