Penggunaan Pelumas Buatan saat Berhubungan Seksual, Apakah Aman?

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Penggunaan Pelumas Buatan saat Berhubungan Seksual, Apakah Aman?

Penting untuk diingat bahwa tidak semua pelumas yang tersedia di pasaran cocok untuk digunakan selama aktivitas seksual.

Beberapa pelumas mungkin mengandung bahan kimia atau bahan yang dapat menyebabkan iritasi.

Jika sobat sehat atau pasangan memiliki sensitivitas tertentu, disarankan untuk memilih pelumas yang aman dan bermerek yang telah terbukti.

Jika sobat sehat atau pasangan memiliki pertimbangan kesehatan atau kesulitan tertentu, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi sobat sehat.

Baca juga: Pilihan Sehat: 5 Minuman Terbaik yang Mendukung Kontrol Gula Darah bagi Pengidap Diabetes

BACA BERITA LAIN: Menstruasi yang Prolonged: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Haid Berkepanjangan

ilustrasi haid berkepanjangan (cewekbanget.grid.id)

Haid yang berkepanjangan atau abnormal (menorrhagia) dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Beberapa penyebab umum dari menstruasi yang berkepanjangan melibatkan ketidakseimbangan hormon, masalah medis, atau kondisi tertentu.

"Jadi kalau haidnya berkepanjangan usia 55 sebetulnya sudah melebihi usia menopause.

Kalau dia haidnya berkepanjangan, kemungkinan mengalami hormon yang imbalance, tidak seimbang.

Nah, saran saya kalau ini penanya ibu-ibu silahkan cek lah ke dokter kandungan itu lebih baik," pesan dr. Binsar.

Baca juga: Penemuan Terbaru: Dokter Mengungkap Gejala Diabetes yang Sering Muncul pada Malam Hari

Beberapa sumber menyebutkan jika terdapat sejumlah penyebab yang mungkin menyebabkan haid berkepanjangan pada wanita:

1. Gangguan hormonal

  • Disfungsi ovarium

Gangguan dalam fungsi ovarium dapat menghasilkan ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, yang dapat menyebabkan pertumbuhan endometrium yang berlebihan dan menstruasi yang berkepanjangan.

  • Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

PCOS dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks wanita, termasuk estrogen dan progesteron, yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.

2. Masalah uterus atau rahim

  • Mioma uteri

Tumor jinak yang tumbuh di dinding rahim dapat memengaruhi ukuran dan bentuk rahim, menyebabkan perdarahan menstruasi yang berlebihan.

  • Polip endometrial

Pertumbuhan jaringan abnormal di dalam rahim dapat menyebabkan perdarahan yang berlebihan selama menstruasi.

Baca juga: Riset Ungkap Fakta Menarik: Minuman Segar Ini Ternyata Cocok Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes

3. Infeksi atau inflamasi

ilustrasi haid berkepanjangan (health.kompas.com)
  • Infeksi rahim atau rahim besar (Endometritis)

Infeksi pada rahim atau rahim besar dapat menyebabkan peradangan dan perdarahan yang berlebihan selama menstruasi.

4. Gangguan pembekuan darah

  • Gangguan pembekuan darah
Halaman
123