TRIBUNHEALTH.COM - Hydrafacial merupakan tekhnologi kecantikan terbaru yang memberikan perawatan kulit secara maksimal tanpa rasa sakit.
Seperti yang kita ketahui, facial identik dengan rasa sakit.
Seringkali seseorang merasa tidak nyaman dengan perawatan tersebut.
Sebenarnya apa yang membedakan hydrafacial dengan facial lainnya? Dan mengapa facial ini tidak menimbulkan rasa sakit?
Tentunya banyak individu yang menghindari facial karena rasa sakitnya.
Namun, dengan semakin berkembangnya teknologi, saat ini pun ada hydrafacial yang tidak menimbulkan rasa sakit.
Masih banyak masyarakat awam yang belum memahami perbedaan natara hydrafacial dan facial lainnya.
Baca juga: Turunkan Kolesterol dengan Daun Bidara, Apa Saja Manfaat Lainnya?
Menurut dr. Hafid Ernanda, hydrafacial merupakan alat yang canggih dengan teknologi terbaru.
Seperti yag kita ketahui, banyak orang yang takut melakukan facial karena rasa sakitnya dipecet hingga terjadi perlukaan bahkan sampai bentol-bentol.
"Jadi hydrafacial ini sendiri merupakan alat yang canggih, di mana dia merupakan teknologi facial terbaru," kata dr. Hafid Ernanda.
"Seperti yang kita ketahui, kalau misalnya kita lakukan tindakan facial banyak orang yang takut. Karena apa? Yang pertama, sakitnya. Itu dipencetin satu per satu sampai ada perlukaan bahkan sampai bentol-bentol," lanjutnya.
Lanjut, dngan alat hydrafacial, maka semua tindakan facial ini dilakukan dengan alat canggih tanpa pencetan dan hasilnya maksimal.
Bahkan, kata dr. Hafid downtimenya bisa dikatakan tidak ada.
Baca juga: Khasiat Daun Sirih Ini Sayang Dilewatkan: Turunkan Kolesterol hingga Gula Darah
"Dengan menggunakan alat hydrafacial ini, semua tindakan facial dilakukan dengan alat yang canggih, jadi tanpa ada pencetan, hasil maksimal, dan tentu hasilnya instan. Dan downtimenya itu bisa kita katakan tidak ada," jelas dr. Hafid.
Dokter estetika, dr. Hafid menuturkan, pasien pun bisa aktivitas seperti baisa setelah melakukan hydrafacial.
Sedangkan saat melakukan tindakan facial biasa, kadang setelah facial ada luka-luka, bentol-bentol bahkan kadang facial biasa menimbulkan masalah balu jika tidak steril. Misalnya seperti breakout atau jerawat meradang.
"Jadi pasien setelah melakukan tindakan hydrafacial bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Mau jalan-jalan atu lainnya itu boleh," tuturnya.
"Sedangkan kalai kita mau lakukan tindakan facial biasa, itu kan terkadang habis facial ada luka-luka, ada bentol-bentol, bahkan terkadang dengan tindakan facial yang biasa itu bisa menimbulkan masalah baru jika dilakukan secara tidak steril," ujar dr. Hafid.
Baca juga: Coba Konsumsi 5 Jenis Minuman Ini, Bagus untuk Penderita Kolesterol Tringgi
"Misalnya terjadinya breakout atau jerawat meradang. Nah, sedangkan dengan hydrafacial, efek-efek seperti itu bisa diminimalisir." pungkasnya.
Dokter estetika, dr. Hafid Ernanda, menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan dr. Hafid Ernanda. Seorang dokter estetika di Klinik Dermaster.
(TribunHealth.com/PP)
Baca tanpa iklan