Seiring bertambahnya usia, Anda bisa membedakan pori-pori pada usia 30 tahun ke atas atau pada anak-anak, pori-pori tersebut akan sangat berbeda.
"Faktor penuaan memang sangat berpengaruh untuk elastisitas dari pori-pori," terang dr. Tiffany.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben
Baca juga: Tempe Kaya Protein, Bagus untuk Turunkan Kolesterol hingga Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes
5. Paparan sinar matahari
Paparan sinar matahari sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya pori-pori pada seseorang.
Seseorang yang bekerja di bawah matahari berjam-jam, bahkan bertahun-tahun akan memiliki pori-pori yang jauh lebih besar dibandingkan dengan seseorang yang bekerja di dalam ruangan.
"Akan berbeda sekali pori-pori mereka yang bekerja di bawah matahari berjam-jam, bahkan bertahun-tahun, dengan kita yang di dalam ruangan."
"Itu sangat berbeda sekali besar pori-porinya," terang dr. Tiffany.
6. Kebiasaan buruk dalam perawatan kulit
Faktor lain yang sering dilalaikan adalah kebiasaan buruk dalam perawatan kulit.
Perawatan kulit yang salah dapat menyebabkan pori-pori pada seseorang cenderung membesar.
Selain itu, perawatan kulit yang salah juga dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti faktor peradangan atau mungkin infeksi kulit.
Baca juga: Ingin Glowing Alami? Konsumsi Makanan Ini Secara Rutin, Ada 7 Pilihan
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Estetika di Beautif Aesthetic Clinic dr. Tiffany Saqfilia Prameswari dalam tayangan YouTube TribunHealth.
Berikut ini terdapat produk yang dapat menjaga kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)