Punya Perut Buncit Dapat Meningkatkan Risiko Kolesterol Tinggi, Berikut Penjelasannya

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang yang memiliki perut buncit dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi

TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol tinggi merupakan kadar kolesterol yang ada di dalam darah dan memiliki angka yang melebihi batas normalnya.

Kondisi ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi penyakit jantung dan stroke.

Terjadinya kolesterol tinggi sering disebabkan karena konsumsi makanan berlemak hingga konsumsi minuman dan makanan manis.

Tak hanya makanan saja, kondisi tubuh seperti memiliki perut buncit juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi pada seseorang.

Dilansir TribunHealth dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video, dr. Evi Novitasari memberikan penjelasan mengenai perut buncit dapat meningkatkan kolesterol tinggi.

Baca juga: Kombinasi Kunyit & Madu Ampuh Turunkan Kolesterol hingga Gula Darah, Begini Cara Membuatnya

ilustrasi seseorang yang memiliki perut buncit dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi (tribunnews.com)

Baca juga: 8 Gejala Kolesterol Tinggi yang Jarang Disadari, Termasuk Mudah Lelah hingga Kram di Malam Hari

Perut buncit adalah permasalahan yang kerap dikeluhkan oleh banyak orang karena sangat mengganggu penampilan.

dr. Evi menjelaskan, seseorang dengan perut buncit artinya orang tersebut memiliki indeks masa tubuh lebih dari normalnya.

Memiliki perut buncit dan tidak menjaga pola hidup dengan baik dapat memicu berbagai masalah kesehatan seperti obesitas hingga kolesterol tinggi.

Pasalnya, seseorang dengan perut buncit memiliki lemak berlebihan yang berada di perut.

Lemak di perut ini dapat mempengaruhi peningkatan kadar lemak di dalam darah.

Lemak perut sendiri terletak dekat dengan pembuluh darah yang menghubungkan usus ke hati.

Terjadinya penumpukan lemak perut dapat menyebabkan lemak perut mengalami pelepasan asam lemak ke aliran darah yang kemudian terbawa ke hati.

Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan penderita perut buncit mengalami kolesterol tinggi.

Baca juga: Khasiat Tersembunyi Kamomil, Kurangi Kecemasan, Atasi Sakit Perut, hingga Kendalikan Gula Darah

Ilustrasi kolesterol tinggi, perut buncit dapat meningkatkan risiko penyakit ini (Freepik)

dr. Evi imbau bagi para pemilik perut buncit untuk segera melakukan skrining pemeriksaan tes kolesterol.

Hal ini bertujuan untuk mengetahui kadar kolesterol dan lemak yang ada di dalam darah, apakah memiliki kadar yang normal atau tidak.

Tes kolesterol dilakukan dengan cara diambil darahnya untuk dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol.

Sebelum melakukan tes kolesterol, dr.Evi imbau untuk berpuasa selama 11-12 jam sebelum melakukan tes kolesterol. Agar hasil pemeriksaan kolesterol lebih akurat.

Jika pemilik perut buncit sering mengalami kram dan pegal-pegal, maka harus diwaspadai karena itu merupakan gejala khas dari kolesterol tinggi.

"Jadi kalau ada seseorang di sekitar kita yang memiliki perut buncit, berat badan berlebih, sebaiknya disarankan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol."

Baca juga: Makan Stroberi Efektif untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Begini Penjelasannya

"Semakin cepat kita mengetahuinya, semakin cepat pula kita melakukan pengobatan."

Halaman
12