3. Makan sehat
Pola makan memainkan peran besar dalam menentukan tekanan darah tinggi.
Kurangi konsumsi garam seminimal mungkin.
Hindari konsumsi makanan olahan, kemasan, dan junk food.
Sederet makanan itu dikemas dengan natrium dan bahan pengawet lainnya yang dapat menyebabkan peningkatan tingkat tekanan darah.
Sebaliknya, sertakan makanan kaya kalium dalam diet Anda karena dapat meniadakan efek natrium pada tekanan darah.
Pisang, alpukat, jeruk, aprikot, buah-buahan kering, plum, dan kismis merupakan contoh makanan tinggi kalium yang dapat menjaga tekanan darah tetap terkendali.
Baca juga: Sayur Penurun Tekanan Darah yang Perlu Dicoba Pengidap Hipertensi, Cegah Terjadinya Komplikasi
4. Berhenti konsumsi alkohol dan merokok
Kebiasaan gaya hidup yang buruk seperti rutin minum alkohol dan rutin merokok sangat berisiko bagi penderita tekanan darah tinggi.
Alkohol tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tetapi juga menghilangkan efek obat hipertensi.
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah Anda setelah beberapa menit merokok.
Merokok menyebabkan kanker dan Anda harus berhenti merokok sesegera mungkin.
5. Kurangi stres
Stres kronis bisa berbahaya bagi pasien tekanan darah tinggi.
Ubah sikap Anda terhadap stres yang menyebabkan masalah.
Pelatih gaya hidup Luke Coutinho mengatakan, tidak penting bereaksi terhadap setiap situasi stres yang Anda temui dalam hidup.
Belajarlah untuk mengabaikannya dan menganggap enteng.
Miliki pandangan positif dan lakukan aktivitas pilihan Anda untuk mengurangi stres dan mencegah hipertensi.
Baca juga: Stres hingga Kesepian Dapat Merusak Otak dan Fungsi Kognitif, Cegah dengan Langkah Berikut
6. Konsumsi lebih sedikit kafein
Kafein dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Teh, kopi, minuman soda, dan minuman berenergi merupakan contoh minuman berkafein tinggi yang wajib Anda hindari jika Anda memiliki tekanan darah tinggi.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)