TRIBUNHEALTH.COM - Makan dengan benar sangat penting bagi pengidap diabetes.
Pasalnya cara makan dan apa yang dimakan akan berpengaruh terhadap kadar gula darah.
Pada akhirnya, pengaturan pola makan menjadi salah satu kunci keberhasilan mengontrol gula darah, selain pengobatan medis dan perubahan gaya hidup keseluruhan.
Melansir kanal kesehatan Verywell Health, berikut ini 3 cara mengontrol makan agar gula darah terkendali.
Baca juga: Selain Beras Merah, Ada Beras Cokelat yang Cocok untuk Pengidap Diabetes, Bantu Mengatur Gula Darah
Metode piring
Metode piring adalah alat perencanaan makan diabetes yang membantu mengatur porsi dan memprioritaskan sayuran yang kaya nutrisi.
Konsep ini mirip dengan konsep 'Isi Piringku' yang digalakkan Kemenkes.
Untuk mengikuti metode piring, gunakan piring makan berukuran 9 inci.
Isi setengah piring dengan sayuran non-tepung seperti salad, brokoli, atau kacang hijau.
Isi seperempat piring dengan protein tanpa lemak.
Isi seperempat sisa piring dengan karbohidrat.
Baca juga: Konsumsi Gula, Garam, serta Lemak Berlebih Sebabkan Penyakit Jantung, Diabetes, dan Penyakit Berikut
Memantau Indeks Glikemik
Tidak semua karbohidrat meningkatkan gula darah dengan cara yang sama.
Indeks glikemik adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat makanan meningkatkan gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik rendah akan menyebabkan gula darah naik secara perlahan, sedangkan makanan dengan indeks glikemik tinggi akan menyebabkan gula darah naik dengan cepat.
Indeks glikemik sangat membantu dalam mengetahui karbohidrat mana yang harus dihindari atau dimakan dengan hati-hati.
Baca juga: Sumber Protein yang Baik dan Buruk untuk Penderita Diabetes, Boleh Minum Susu?
Makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain:
- Nasi putih
- Kentang
- roti putih
- Sayang
- Semangka
Makanan dengan indeks glikemik rendah antara lain:
- biji gandum
- Havermut.
Baca juga: Camilan Nikmat Rendah Gula, Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes
Menghitung Karbohidrat
Penghitungan karbohidrat melihat berapa gram karbohidrat dalam setiap makanan.
Penderita diabetes tipe 1 tidak memproduksi insulin, oleh karena itu mereka perlu mendapat suntikan insulin setiap kali makan.
Jumlah insulin yang dibutuhkan akan bergantung pada berapa banyak karbohidrat yang mereka konsumsi, jadi penting untuk membuat catatan rinci.
Sementara itu, penderita diabetes tipe 2 juga perlu mewaspadai asupan karbohidratnya.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan