TRIBUNHEALTH.COM - Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi yang sering menyerang anak-anak.
Hal ini dikarenakan ukuran amandel pada anak lebih mudah membesar dibandingkan orang dewasa.
dr. Aisya menyampaikan, puncak terjadinya radang amandel pada anak terjadi pada usia 10 tahun.
Akan tetapi, memasuki usia 5 tahun hingga 15 tahun, radang amandel juga dapat terjadi.
Tak hanya anak-anak usia 5-15 tahun saja, balita juga bisa mengalami radang amandel, tetapi tergantung dari imunitas masing-masing anak.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, Konselor Laktasi & MPASI, dr. Aisya Fikritama, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health yang dilansir TribunHealth.
Baca juga: Cara Mencegah Terjadinya Radang Amandel pada Bayi dan Anak, Simak Penjelasan Berikut
Baca juga: Manfaat Stroberi Kaya Antioksidan, Mengelola Gula Darah, Anti Peradangan, hingga Turunkan Kolesterol
Imunitas sendiri ditentukan oleh status gizi dari masing-masing anak dan akan berbeda setiap anak.
Menurut dr. Aisya, jika seorang anak status gizinya kurang atau bahkan gizi buruk, itu tentunya akan sangat mudah mengalami atau terserang penyakit.
Selain imunitas, dipengaruhi juga oleh imunisasi dari anak tersebut, apakah lengkap atau tidak.
"Jadi kalau misalnya anak sering batuk pilek, dalam setahun sampai 7 kali misalnya, dalam dua tahun terakhir lima kali berturut-turut, itu berarti ada sesuatu yang terjadi pada anak dan sebaiknya jangan dianggap sebagai batuk pilek biasa," terang dr. Aisya.
"Akan lebih baik jika orangtua memeriksakan ke dokter anak supaya ditelaah lebih lanjut, dianalisis lebih lanjut, apakah sebetulnya hanya batuk pilek biasa atau memang ada suatu penyakit yang mendasarinya."
dr. Aisya menjelaskan, batuk pilek memiliki banyak faktor penyebabnya, tidak hanya radang amandel.
Selain radang amandel, batuk pilek juga bisa terjadi jika anak mengalami tuberculosis paru, radang paru, dan sebagainya.
Oleh karena itu, dr. Aisya menyarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan pemeriksaan penunjang.
Baca juga: Operasi Amandel Apakah Menyebabkan Anak Mudah Sakit? Begini Penjelasannya
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
Pengobatan Radang Amandel
dr. Aisya menyampaikan, radang amandel tidak hanya diobati dengan cara operasi saja.
Namun juga bisa diobati tanpa operasi, hal ini tergantung dari imunitas dan kebiasaan pola makan anak tersebut.
Anak yang sering kambuh-kambuhan mengalami radang amandel, hal ini dipengaruhi oleh kebiasaan orangtua memberikan pola makan yang seperti apa.
Jika seorang anak memiliki pola makan yang tidak sehat, maka radang amandel akan lebih cenderung sering kambuh.
Radang amandel bisa disembuhkan tanpa operasi, akan tetapi memang akan lebih sulit.