Menurut dr. Hans, pelembap yang cukup baik untuk kulit adalah pelembap yang memiliki kandungan seperti aqua, aloevera, glycerin, dan hyaluronic acid.
"Bahan-bahan yang berasal dari bahan alami atau nature origin itu cukup baik untuk ditambahkan pada produk skincare," ungkap dr. Hans.
Baca juga: Manfaat Banyak Makan Tomat, Membantu Mencegah dan Mengelola Tekanan Darah Tinggi
Kandungan Skincare yang Sebaiknya Tidak Digunakan oleh Bayi
Lebih lanjut, dr. Hans juga menjelaskan mengenai kandungan skincare yang sebaiknya tidak digunakan oleh bayi.
1. SLS
Sodium Lauryl Sulfate (SLS) merupakan kandungan yang biasa digunakan pada produk perawatan tubuh.
dr. Hans menyampaikan, kandungan seperti SLS, SLES, dan produk turunan lainnya sering digunakan sebagai bahan dasar sampo atau pun sabun.
Kendati demikian, Ia mengimbau untuk berhati-hati menggunakan produk skincare dengan kandungan SLS dan turunannya karena dapat berisiko mengiritasi kulit dan menurunkan hidrasi pada kulit.
Oleh karena itu, pastikan para orangtua untuk tidak menggunakan skincare yang memiliki kandungan ini.
Baca juga: Manfaat Buah Ceri untuk Kesehatan, Memerangi Asam Urat hingga Mengelola Diabetes
2. Paraben
Pareben ini juga beberapa kali ditemukan di produk skincare, di mana kandungan ini bertujuan untuk mengawetkan skincare tersebut.
Namun, kandungan ini cukup tidak aman untuk diberikan dan dimasukkan pada komposisi skincare.
Karena kandungan paraben dapat mengiritasi kulit, bahkan jika sudah digunakan dalam jangka panjang bisa memicu terjadinya kanker.
3. Talc
Talc adalah bahan kimia yang digunakan di beberapa produk skincare.
Menurut dr. Hans, kandungan ini dapat mengganggu perkembangan, hormonal, menyebabkan alergi dan sebagainya.
"Biasanya komposisinya cukup banyak, ada pewangi sintetik, pewarna sintetik, nah ini hati-hati."
"Kalau bahan-bahannya tidak aman, contoh kalau pewangi bisa mengganggu sistem pernapasan, menyebabkan alergi atau eksim kulit."
"Contoh kalau pewarna sintetik itu bisa mengandung logam berat dan dapat bersifat karsinogenik atau dapat memicu kanker di kemudian hari, jadi hati-hati ya," imbau dr. Hans.
Baca juga: Jalan Kaki 2 Menit Usai Makan Dapat Turunkan Kadar Gula Darah, Bisa Diterapkan Penderita Diabetes
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesial Anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)