TRIBUNHEALTH.COM - Wanita mengalami berbagai perubahan fisik, emosional, dan hormonal setelah melahirkan.
Setiap wanita dapat mengalami pengalaman yang berbeda-beda, tetapi beberapa perubahan umum yang sering dialami meliputi perubahan fisik, perubahan hormonal, pemulihan tubuh, perubahan emosional, perubahan seksual hingga perubahan penampilan.
1. Perubahan Fisik
- Rahim dan Organ Panggul
Setelah melahirkan, rahim perlahan-lahan kembali ke ukuran semula.
Organ panggul lainnya juga dapat mengalami perubahan akibat proses persalinan.
Baca juga: Mitos atau Fakta - Undur-undur Bisa Digunakan Sebagai Obat Alami Menyembuhkan Diabetes?
- Payudara
Payudara dapat mengalami perubahan signifikan, termasuk pembengkakan dan produksi asi.
Pada beberapa wanita, payudara dapat menjadi lebih besar atau lebih kecil, dan kulit di sekitar payudara juga bisa mengalami perubahan.
2. Perubahan Hormonal
- Estrogen dan Progesteron
Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron yang tinggi selama kehamilan turun drastis. Hal ini dapat memengaruhi suasana hati dan energi wanita.
- Prolaktin
Hormon prolaktin meningkat setelah melahirkan, merangsang produksi dan pelepasan asi.
- Hormon Tiroid
Beberapa wanita mungkin mengalami perubahan pada hormon tiroid setelah melahirkan, yang dapat memengaruhi energi dan mood.
Baca juga: Khasiat Rutin Makan Daun Kucai: Bantu Turunkan Kolesterol, Tekanan Darah dan Atasi Diabetes
3. Pemulihan Tubuh
- Nyeri dan Ketidaknyamanan
Pemulihan setelah persalinan bisa menyebabkan rasa nyeri di daerah panggul dan perineum. Pemulihan caesar juga melibatkan pemulihan luka operasi.
- Kontraksi Rahim (Afterpains)
Baca tanpa iklan