Trend dan Viral

Khasiat Rutin Makan Daun Kucai: Bantu Turunkan Kolesterol, Tekanan Darah dan Atasi Diabetes

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
Ilustrasi daun kucai

TRIBUNHEALTH.COM - Kucai adalah sejenis sayuran hijau yang sering digunakan dalam masakan Asia, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Nama ilmiahnya adalah Allium tuberosum, dan di beberapa tempat disebut juga sebagai bawang kucai, garlic chives, atau Chinese chives.

Kucai memiliki batang yang pipih, hijau, dan panjang dengan daun yang mirip dengan daun bawang.

Selain itu, kucai juga memiliki bunga yang dapat dimakan.

Kucai memiliki rasa bawang yang lembut dan sedikit pedas. Aromanya mirip dengan bawang putih.

Kucai sering digunakan sebagai bahan pelengkap dalam berbagai masakan, seperti dalam tumisan, sup, atau sebagai hiasan untuk hidangan seperti bubur atau mi.

Baca juga: Rekomendasi 5 Jenis Ikan yang Aman Dikonsumsi Pasien Diabetes, Bisa Dua Kali Seminggu

Kucai juga dianggap memiliki manfaat kesehatan, termasuk kandungan antioksidan dan nutrisi seperti vitamin A dan C.

Mengadopsi laman Healthify Me, terdapat sejumlah manfaat kesehatan jika rutin mengonsumsi kucai, antara lain:

1. Menurunkan kolesterol dan tekanan darah

Daun kucai dapat memberikan beberapa manfaat yang berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah, meskipun perlu diingat bahwa bukan satu-satunya faktor penentu kesehatan dan bahwa hasil dapat bervariasi antar individu.

Beberapa cara di mana daun kucai dapat berkontribusi terhadap kesehatan kardiovaskular melibatkan komponen-komponen tertentu yang terdapat dalam tanaman ini.

Kucai mengandung serat, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dengan mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus.
Serat juga dapat membantu mengendalikan berat badan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Ilustrasi manfaat kucai dalam dunia kesehatan (Pixabay.com)

Daun kucai mengandung vitamin K, yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan pembuluh darah.

Vitamin K juga memiliki peran dalam proses pembekuan darah dan dapat membantu mencegah penumpukan plak di dinding arteri.

Beberapa komponen aktif dalam kucai dapat memiliki efek positif pada tekanan darah.

Sebuah studi pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak kucai dapat membantu menurunkan tekanan darah.

2. Mengatasi masalah pencernaan

Daun kucai dapat memberikan beberapa manfaat untuk kesehatan pencernaan.

Kucai mengandung serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan.

Baca juga: Benarkah Kadar Asam Urat yang Tinggi Bisa Memicu Penyakit Diabetes?

Serat membantu meningkatkan pembentukan dan gerakan tinja, mengurangi risiko sembelit, dan menjaga kesehatan usus secara umum.

Konsumsi makanan yang mengandung kucai dapat membantu menjaga kelancaran pergerakan usus.

Ini dapat membantu mencegah atau meredakan masalah seperti sembelit.

Kucai juga dapat berperan sebagai prebiotik alami.

Prebiotik adalah jenis serat yang tidak dicerna oleh tubuh tetapi memberikan nutrisi untuk bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Bakteri baik ini dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus yang sehat.

Kucai dapat digunakan dalam masakan untuk memberikan rasa dan aroma yang khas.

Beberapa orang mengonsumsinya untuk meredakan gangguan pencernaan ringan seperti gas atau kembung.

Beberapa tanaman, termasuk kucai, diketahui memiliki potensi untuk melindungi dan mendukung kesehatan lambung.

Ini dapat membantu mencegah masalah pencernaan seperti asam lambung berlebihan atau iritasi lambung.

3. Mengatasi diabetes

Beberapa penelitian dan informasi menunjukkan bahwa daun kucai dapat memiliki potensi dalam membantu mengatasi diabetes, meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal dan perlu dilakukan lebih banyak studi untuk memahami secara menyeluruh efeknya.

Daun kucai mengandung antioksidan, seperti vitamin A dan C, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif yang terkait dengan diabetes.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kucai memiliki sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Peradangan dapat berperan dalam perkembangan diabetes tipe 2.

Baca juga: Jadwal dan Tahapan Pencairan Bansos PKH 2024, Klik Link cekbansos.kemensos.go.id

Beberapa studi pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak kucai dapat memiliki efek positif pada metabolisme gula darah.

Meskipun belum jelas bagaimana hal ini akan berdampak pada manusia, hal ini menunjukkan potensi kucai dalam mendukung pengelolaan gula darah.

ilustrasi kucai untuk makanan (Pixabay.com)

Beberapa penelitian awal pada hewan menunjukkan bahwa kucai dapat memengaruhi pelepasan insulin dan sensitivitas insulin.

Ini memiliki implikasi positif untuk orang yang mengalami resistensi insulin, suatu karakteristik pada diabetes tipe 2.

4. Mengatasi batu ginjal

Kucai mengandung air dan dapat menjadi tambahan yang baik untuk meningkatkan asupan cairan harian.

Peningkatan konsumsi air membantu mencegah pembentukan batu ginjal dengan membantu melarutkan mineral dan zat yang dapat membentuk batu ginjal.

Kucai juga mengandung serat, yang dapat membantu menjaga kesehatan saluran kemih dan mencegah sembelit.

Peningkatan serat dalam diet dapat bermanfaat bagi orang dengan kecenderungan terbentuknya batu ginjal.

5. Antikanker

Beberapa senyawa yang ditemukan dalam tanaman, seperti kucai, yang telah menarik perhatian dalam konteks potensi antikanker adalah:

- Quercetin

Senyawa ini adalah flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Baca juga: Potensi Kesehatan Alang-alang, Bisa Menurunkan Hipertensi dan Mengurangi Kadar Gula Darah

Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa quercetin dapat mempengaruhi pertumbuhan sel kanker dan memicu apoptosis (kematian sel) pada beberapa jenis sel kanker.

- Allicin

Kucai dan bawang lainnya mengandung senyawa allicin, yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antitumor dalam beberapa penelitian in vitro.

Namun, mekanisme dan efek allicin pada manusia belum sepenuhnya dipahami.

Baca juga: Jangan Makan Ini saat Kadar Gula Darah Tinggi, Pasien Diabetes Pahami Ini

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.