dr. Theressia menyampaikan bahwa anak yang gemuk justru kekurangan vitamin dan mineral.
Baca juga: Turunkan Kadar Gula Darah dengan Cara Alami, Pasien Diabetes Coba Cara Ini
"Jadi jangan salah, kalau sekarang kita bilangnya obesitas itu bukan over nutrisi tapi malnutrisi.
Mal itu kan berarti kelainan ya, malnutrisi termasuk overweight dan underweight.
Termasuk yang kurang berat badan dan over berat badan itu masuknya di malnutrisi.
Jadi memang kelainan, kekurangan nutrisi penting dalam tubuh," pungkas dr. Theressia.
Para orang tua perlu tahu bahwa kondisi kegemukan bisa memengaruhi kesehatan mental anak, termasuk peningkatan risiko masalah seperti depresi dan kecemasan.
Stigma sosial terkait dengan kegemukan juga dapat berdampak pada kesejahteraan psikologis anak.
Melansir jurnal kesehatan, kegemukan juga dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2.
Resistensi insulin dapat memengaruhi cara tubuh mengatur gula darah, meningkatkan risiko perkembangan diabetes pada anak.
Baca juga: Resep Ampuh Penurun Darah Tinggi, Penderita Hipertensi Coba Bikin Jus Timun dan Seledri
Selain itu, berat badan berlebih dapat memberikan tekanan tambahan pada tulang dan sendi anak, menyebabkan masalah seperti nyeri sendi dan risiko cedera.
Penjelasan Praktisi Anti Aging dan Kecantikan, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AAM) dilansir Tribunhealth.com yang tayang di YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 18 Januari 2024.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
Baca tanpa iklan