TRIBUNHEALTH.COM - Tahu merupakan salah satu makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Tahu dikenal sebagai sumber protein nabati yang baik untuk kesehatan tubuh.
Selain memiliki rasa yang nikmat, tahu memiliki kandungan gizi yang berlimpah.
Makanan tinggi protein ini mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan untuk tubuh.
Konsumsi tahu dinilai dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Sebelum mengetahui hal tersebut, berikut ini terdapat nutrisi tahu yang sebaiknya Anda ketahui.
Baca juga: Ahli Gizi Bagikan Cara Menjaga Nafsu Makan dan Kontrol Gula Darah bagi Penderita Diabetes
Nutrisi Tahu
Melansir Kompas.com, tahu menyediakan lemak, karbohidrat, dan berbagai macam vitamin dan mineral.
Dalam setiap 100 gram tahu, mengandung nutrisi sebagai berikut.
- Kalori: 144
- Protein: 17 g
- Karbohidrat: 3 g
- Serat: 2 g
- Lemak: 9 g
- Kalsium: 53 persen dari Nilai Harian (Daily Value/DV)
- Mangan: 51 persen dari DV
- Tembaga: 42 persen dari DV
- Selenium: 32 persen dari DV
- Vitamin A: 18 persen dari DV
- Fosfor: 15 persen dari DV
- Zat besi: 15 persen dari DV
- Magnesium: 14 persen dari DV
- Zinc: 14 persen dari DV
Tahu termasuk makanan yang sangat padat nutrisi karena tahu memiliki banyak nutrisi dengan kalori yang relatif sedikit.
Baca juga: Cara Mudah Kurangi Konsumsi Gula, Dapat Digantikan dengan 5 Makanan Berikut
Tahu Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Tak hanya kaya nutrisi, salah satu manfaat dari tahu menurut penelitian ialah dapat menurunkan risiko penyakit diabetes tipe 2.
Seseorang dengan diabetes tipe 2 sering kali mengalami komplikasi penyakit ginjal.
Hal ini menyebabkan tubuh mengeluarkan protein dalam jumlah berlebihan melalui urine.
Salah satu penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi protein kedelai dalam pola makannya akan mengeluarkan lebih sedikit protein daripada orang yang hanya mengonsumsi protein hewani.
Para peneliti menuturkan, bahwa efek ini dapat menguntungkan pasien dengan diabetes tipe 2.
Baca juga: 6 Kebiasaan Baik di Malam Hari Dapat Menjaga Gula Darah Stabil, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya
Dikutip dari Kompas.com, American Diabetes Association (ADA) juga mengatakan jika protein nabati, termasuk protein dari kedelai adalah pilihan yang baik untuk penderita diabetes karena memiliki lemak dan serat yang sehat.
Protein tanpa lemak yang dikombinasikan dengan nutrisi lain pada waktu makan dapat menghasilkan kadar glukosa lebih berkelanjutan.
Hal ini disebabkan oleh pengurangan jumlah karbohidrat yang dikonsumsi saat waktu makan yang sama dan peningkatan rasa kenyang.
Sementara itu, melansir dari laman Hello Sehat, kandungan serat di dalam kacang kedelai dan tahu dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2.