TRIBUNHEALTH.COM - Gula darah tinggi merupakan kondisi yang terjadi ketika terlalu banyak gula atau glukosa dalam darah.
Kondisi ini juga terjadi ketika tubuh memiliki kadar insulin yang terlalu sedikit atau tubuh tidak bisa mengelola insulin dengan baik alias resistensi insulin.
Kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes.
Tak hanya itu saja, banyak anggapan yang menjelasan jika kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan sakit ginjal, mengapa demikian?
Baca juga: 11 Penyebab yang Jarang Disadari Ini Dapat Menyebabkan Gula Darah Tinggi, Apa Saja?
Apa Itu Gula Darah Tinggi?
Seseorang dinyatakan memiliki kadar gula darah tinggi jika angkanya melebihi 130 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL setelah makan dalam waktu 1-2 jam.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gula darah tinggi sebelum menjalani tes atau pemeriksaan darah.
Sebagian orang baru merasakan gejala gula darah tinggi saat kadar gulanya mencapai 250 mg/dL atau lebih tinggi.
Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala gula darah tinggi antara lain sebagai berikut.
- Meningkatnya rasa haus atau mudah lapar
- Sering buang air kecil
- Sakit kepala
- Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur
- Kelelahan kronis
- Penurunan berat badan secara drastis
- Mengalami infeksi jamur pada vagina atau kulit
- Mudah terluka, penyembuhan luka lebih lama dari biasanya.
Baca juga: Berapa Normalnya Kadar Gula Darah Setelah Makan? Simak Penjelasan Berikut
Penyebab kenaikan gula darah umumnya karena gaya hidup tidak sehat, seperti pola makan tinggi gula dan karbohidrat serta hidup menetap atau jarang melakukan aktivitas fisik.
Penyebab gula darah tinggi juga bisa karena tubuh tidak dapat memproses hormon insulin secara optimal.
Apabila tubuh tidak bisa merespon insulin, maka jumlah glukosa di dalam daarah menjadi tidak terkontrol atau mengalami penumpukan.
Penyebab gula darah tinggi lainnya bisa karena masalah pankreas, seperti pankreatitis (radang pankreas), kanker pankreas, dan cystic fibrosis.
Stres fisik akibat mengidap penyakit kronis dalam waktu lama, gangguan emosional, serta depresi juga bisa menjadi faktor pemicu kenaikan gula darah akibat tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin.
Baca juga: 6 Pedoman Makan untuk Mengatasi Gula Darah Tinggi, Dapat Diterapkan oleh Penderita Diabetes
Gula Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Sakit Ginjal
Seperti yang diketahui, bahaya gula darah tinggi yang umum yaitu bisa menyebabkan penyakit diabetes.
Jika pengidap diabetes tidak mendapatkan pengobatan dan melakukan perubahan gaya hidup, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan sakit ginjal.
Dilansir dari Siloam Hospitals, gagal ginjal akibat diabetes disebut dengan nefropati diabetik yang bisa menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal.
Di tahap awal, ginjal dapat mengatasi kerusakan tersebut dengan meningkatkan laju filtrasi glomerulus (glomerular filtration rate/GFR).
Namun seiring waktu, kapasitas ginjal untuk mempertahankan fungsi normal semakin menurun dan terjadi gagal ginjal kronis.