Hubungan Seksual Bisa Dilakukan Setiap Hari, dr. Binsar Singgung Kesepakatan dan Bugar

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi gairah seksual pasangan suami istri

"Hypersex itu dalam tanda kutip adalah problem seorang pria, karena pria ya yang punya problem ini. Fokusnya pikirannya pada seksual, sehingga selalu terpikat atau terfokus kepada seksualitas," sambungnya.

Lebih lanjut, dijelaskan dr. Binsar bahwa hubungan seksual ini berdasarkan kesepakatan.

Maka dari itu jika dikatakan memiliki frekuensi seksual yang tinggi, namun pasangan wanita tiidak bugar atau memiliki frekuensi seksual yang rendah, itu yang dikatakan dr. Binsar "Rapping in the marriage living" atau pemerkosaan di dalam rumah tangga.

"Tetapi, hubungan seksual itu biasanya kesepakatan. Makanya kalau dikatakan dia frekuensi seksualnya tinggi tapi pasangan wanitanya rendah atau dia tidak bugar. Itu yang saya katakan 'Rapping in the marriage living'. Jadi pemerkosaan di dalam kehidupan rumah tangga," tutur dr. Binsar.

Baca juga: Sperma & Performa di Ranjang Tak Bagus Akibat Minum Susu Suplemen Otot? Ini Kata dr. Boyke

Dijelaskan pula apabila wanita tidak bugar dan tidak mau melakukan hubungan seksual setiap hari, sedangkan pria ingin melakukannya setiap hari, kata dr. Binsar dikarenakan pria fokusnya hanya pada seksualitas.

dr. Binsar menegaskan kembali bahwa istilah hypersex adalah pikiran yang fokus pada seksualitas dan hal-hal yang berkaitan dengan seksual.

"Sementara wanitanya gak bugar, wanitanya gak mau setiap hari misalnya, tapi si prianya maunya setiap saat. Karena fokusnya konsentrasinya ada pada yang namanya pikirannya," jelasnya.

"Jadi istilah hypersex adalah pikiran yang terfokus kepada seksualitas, hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas." pungkas dr. Binsar.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS. Seorang medical sexologist.

(TribunHealth.com/PP)