TRIBUNHEALTH.COM - Perubahan warna gigi tentu membuat sobat sehat tidak percaya diri, bukan?
Perubahan warna gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti konsumsi kopi, teh, merokok, penuaan alami gigi atau karena penyakit tertentu.
Namun terdapat perawatan pemutihan gigi yang dikenal sebagai bleaching yang bisa memberikan hasil estetis dengan mencerahkan gigi.
Ya, bleaching adalah suatu prosedur kosmetik yang bertujuan untuk memutihkan gigi yang mengalami perubahan warna atau pewarnaan.
Baca juga: Memahami Perbedaan Diabetes Kering dan Basah, Begini Penjelasannya
Perawatan ini sering dipilih sebagai jalan pintas untuk memutihkan gigi.
Lalu, seperti apa metode perawatan bleaching?
Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati menjelaskan jika metode perawatan bleaching adalah dengan mengoleskan bahan kimiawi pada permukaan gigi pasien.
"Pada teknologi sekarang dilakukan penyinaran agar proses yang diharapkan lebih cepat berlangsung atau lebih optimal.
Karena kita tahu bahwa dalam proses kimiawi terkait bleaching itu yang terjadi adalah proses oksidasi dari material pemutih termasuk proses reduksi," ungkap Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Jadi saat ini memang digunakan tindakan penyinaran pada waktu usai dilakukan pengolesan pada jaringan keras gigi.
Namun pada saat dilakukan perawatan bleaching, kondisi jaringan lunak wajib dilindungi terlebih dahulu.
Perlindungan jaringan lunak memiliki teknik sendiri yang tentunya dikerjakan oleh dokter gigi yang menangani.
Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya iritasi pada jaringan lunak rongga mulut.
Baca juga: Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi Turun dengan Rutin Minum Air Rendaman Belimbing
"Jadi seperti alat pelindung seperti karet yang dimasukkan ke dalam rongga mulut kita lalu giginya akan dimunculkan. Kemudian gigi dilakukan proses bleaching," ulas Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Sehingga ketika proses bleaching, iritasi di jaringan sekitar menjadi minimal.
Perlu diketahui bahwa meskipun tindakan bleaching sederhana, tetapi bahan kimia yang digunakan bisa memicu iritasi jaringan lunak termasuk risiko pada jaringan keras gigi pada kondisi yang berlebihan bisa memicu kejadian erosi.
Itulah mengapa tidak boleh sembarangan melakukan bleaching gigi.
Menurut Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati perawatan bleaching juga bisa dilakukan di rumah.
Perawatan di rumah hanya boleh dilakukan jika dalam pengawasan dokter gigi yang berkompeten.
"Jadi saya pribadi tidak menyarankan membeli bebas dan melakukannya sendiri tanpa pengawasan dokter