Trend dan Viral

Heboh Penemuan 5 Jenazah di Unpri, Kampus Sempat Halangi Polisi, TKP Sudah Bersih saat Digeledah

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi penemuan 5 jenazah di Kampus Unpri

TRIBUNHEALTH.COM - Polisi berhasil menemukan 5 jenazah di kampus Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan, Sumatra Utara, pada Selasa (12/12/2023).

Polisi melakukan penggeledahan setelah beredar video viral penemuan dua jenazah di Unpri.

Setelah didatangi polisi, pihak kampus sempat menolak penggeledahan.

Pihak Unpri beralasan penggeledahan baru diizinkan jika mengantongi izin dari pengadilan negeri.

Namun setelah polisi masuk, justru ditemukan 5 mayat, bukan 2 seperti yang diberitakan.

Melansir Tribunnews.com dan Kompas.com, berikut ini faktanya.

Video viral

Penemuan 5 mayat di Unpri Medan (TRIBUN-MEDAN.COM)

Sebelum fakta ini terungkap, viral sebuah video penemuan mayat.

Dalam video itu, perekam tampak merekam situasi di sebuah lantai gedung bertingkat di mana di lantai tersebut terdapat bak tertutup berwarna biru.

Saat dibuka, tampak sosok yang diduga sebagai mayat berada dalam air tampungan bak tersebut.

Perekam video menyebut temuan mayat itu berada di lantai 9 gedung UNPRI.

"Ada mayat di UNPRI lantai 9," kata perekaman video sambil menunjukkan lokasi penemuan mayat tersebut.

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan, penemuan mayat ini terjadi, pada Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Tak Selalu Sepele, Sakit Perut Bisa Disebabkan oleh Berbagai Penyakit Serius Ini

Sempat dihalangi pihak kampus

Suasana di kampus UNPRI, saat digeledah polisi terkait dugaan adanya temuan dua mayat di bak air lantai 9, Selasa (12/12/2023). (TRIBUN-MEDAN/ALFIANSYAH)

Upaya polisi untuk menguak kebenaran ini sempat dihalangi pihak kampus.

Kampus beralasan penggeledahan harus seizin Pengadilan Negeri Medan.

"Iya, memang benar polisi datang terkait video itu. Cuma saya minta harus sesuai prosedur. Prosedurnya itu izin dari ketua Pengadilan Negeri Medan," kata Kuasa hukum Unpri, Herman dikutip Kompas.com dari Tribun Medan, Senin (11/12/2023).

Namun, polisi tetap masuk dan melakukan penggeledahan di lantai sembilan.

Baca juga: Mengenakan Celana Dalam saat Tidur Bisa Berefek Buruk untuk Kesehatan, Berikut Penjelasan Dokter

Area TKP sudah bersih

Lokasi yang diduga tempat ditemukannya dua jasad di Unpri Medan (TRIBUN-MEDAN.COM/ALFIANSYAH)

Ketika polisi melakukan penggeledahan, tempat tersebut rupanya telah bersih.

Bak air yang diduga tempat dua jenazah ditemukan juga tidak ada.

Polisi kembali melakukan penyelidikan pada Selasa (12/12/2023), hingga akhirnya menemukan lima jenazah di lantai 15 salah satu gedung di kampus tersebut.

"Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus. Asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa saat dihubungi, Selasa malam.

Sempat beredar video klarifikasi

Tribun-Medan.com memberitakan, sempat ada video klarifikasi yang diunggah melalui akun Tiktok bernama @yuhuyy_09, pada Selasa (12/12/2023).

Di dalam video yang tampak ada enam orang pria yang mengaku sebagai mahasiswa Unpri.

Salah seorang pria yang berdiri ditengah, mewakilkan teman-temannya memberikan pernyataan di depan kamera.

"Melalui video klarifikasi ini, kami mahasiswa Unpri menyatakan bahwasanya kami memohon maaf sebesar-besarnya atas penyebaran video yang tampak teman saya Heryanto," katanya di dalam unggahan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa, rekaman video yang memperlihatkan dugaan adanya jenazah di dalam bak air tersebut merupakan hoaks.

Katanya, isi di dalam bak air tersebut merupakan boneka dan bukan mayat manusia.

"Properti di dalam video tersebut merupakan manikin ataupun boneka bukan mayat. Video yang beredar merupakan hoaks, dan telah membuat keresahan dari banyak pihak beberapa waktu lalu," sebutnya.
Lebih lanjut, dia juga meminta maaf jika telah menyebarkan video tersebut yang membuat kehebohan di tengah masyarat

"Demikian pernyataan dan klarifikasi ini kami buat dengan sadar tanpa paksaan sebagai bentuk penyesalan terhadap tindakan yang kami lakukan," ucapnya.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan, atas perhatian dan kelapangannya kami sampaikan terima kasih," lanjutnya.

Diolah dari Tribun-Medan.com

(TribunHealth.com)