Menurut sebuah studi tahun 2019, sekitar 5 persen orang yang menderita diabetes gestasional mungkin menderita diabetes tipe 2 dalam 6 bulan pertama setelah kelahiran, dan 10 persen mungkin menderita diabetes 1-2 tahun setelah melahirkan.
Berolahraga, makan makanan yang seimbang, bergizi, dan melakukan tes diabetes secara teratur dapat membantu mencegah orang terkena diabetes tipe 2.
Baca juga: Efek Nasi Panas dan Dingin terhadap Kadar Gula Darah, Mana yang Cocok untuk Pengidap Diabetes?
Gejala diabetes gestasional setelah melahirkan
Diabetes gestasional dan diabetes tipe 2 mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun.
Jika seseorang benar-benar mengalami gejala diabetes, hal itu mungkin termasuk:
- perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari
- peningkatan rasa haus
- merasa sangat lapar
- penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, selain penurunan berat badan pascapersalinan yang khas
- penglihatan kabur
- mati rasa atau kesemutan di tangan atau kaki
- kelelahan
- kulit kering
- mengalami lebih banyak infeksi daripada biasanya
- luka atau luka penyembuhannya lambat
Mengobati diabetes gestasional setelah melahirkan
Mengobati dan mengelola diabetes gestasional pascapersalinan dapat mencakup hal-hal berikut:
- meminum insulin persis seperti yang diresepkan dokter
- makan makanan yang cocok untuk penderita diabetes
- melakukan setidaknya 30 menit olahraga intensitas sedang setiap hari, yang membantu mengatur gula darah
- memantau gula darah secara teratur
- menyusui jika memungkinkan, karena hal ini dapat menurunkan kadar gula darah dan insulin serta meningkatkan jumlah kalori yang digunakan tubuh
- mengunjungi dokter untuk pemeriksaan glukosa darah
- mengikuti anjuran gaya hidup dari dokter pada tahun-tahun berikutnya untuk membantu mencegah berkembangnya diabetes tipe 2.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)
Baca tanpa iklan