Gagal Fokus karena Sulit Konsentrasi? Bisa Jadi karena Kekurangan 9 Nutrisi Berikut Ini

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi sulit fokus dan konsentrasi

TRIBUNHEALTH.COM - Konsentrasi sangat diperlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Mulai dari sekolah, kuliah, hingga dunia kerja, membutuhkan konsentrasi yang cukup.

Namun ada kalanya seseorang mengalami kurang konsentrasi.

Hal ini bisa saja disebabkan karena kekurangan sederet nutrisi.

Kanal kesehatan Times of India melansir, orang yang kekurangan vitamin B kompleks, vitamin D, atau berbagai nutrisi ini bisa menunjukkan gejala kurang fokus.

Vitamin B kompleks

Salah satu pemain kunci dalam fungsi kognitif adalah vitamin B kompleks, yang meliputi B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B5 (asam pantotenat), B6 ​​(piridoksin), B7 (biotin), B9 ( folat), dan B12 (cobalamin).

Vitamin ini memainkan peran penting dalam metabolisme energi dan produksi neurotransmiter yang mempengaruhi suasana hati dan kinerja kognitif.

ilustrasi vitamin D (kompas.com)

Vitamin D

Sering disebut sebagai "vitamin sinar matahari", vitamin D memainkan peran penting dalam fungsi kognitif. 

Vitamin ini telah dikaitkan dengan produksi serotonin, neurotransmitter yang memengaruhi suasana hati dan memengaruhi konsentrasi.

Paparan sinar matahari, makanan yang diperkaya, dan ikan berlemak merupakan sumber vitamin D yang sangat baik.

Baca juga: Wedang Jahe Bagus untuk Kesehatan Otak, Mengandung Antiinflamasi, Kaya Vitamin dan Mineral

Vitamin C

Selain perannya yang terkenal dalam kesehatan kekebalan tubuh, vitamin C juga mendukung fungsi kognitif.

Sebagai antioksidan, vitamin C membantu melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif.

Buah jeruk, stroberi, dan paprika merupakan sumber kaya vitamin C.

ilustrasi makanan tinggi omega 3 (lifestyle.kompas.com)

Asam lemak omega-3

Meskipun bukan vitamin, asam lemak omega-3, terutama EPA dan DHA yang ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon dan trout, berperan penting dalam kesehatan otak.

Asam lemak ini berkontribusi pada struktur membran sel di otak dan terlibat dalam fungsi neurotransmitter, yang berpotensi memengaruhi konsentrasi dan kinerja kognitif.

Baca juga: 4 Nutrisi Penting dalam Ikan Salmon, Termasuk Omega 3 yang Bermanfaat Turunkan Tekanan Darah

Zat besi

Halaman
12