7 Efek Sering Melewatkan Makan, Mempengaruhi Gula Darah dan Mengacaukan Hormon

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi pola makan sehat

“Jika Anda melewatkan waktu makan maka Anda tidak memberikan tubuh Anda nutrisi yang dibutuhkan untuk berkembang,” jelas Ashleigh.

Gejala kekurangan nutrisi yang paling umum adalah rambut rontok parah, nyeri tulang, kelelahan, detak jantung tidak teratur, dan masalah mulut.

Hal ini juga dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang lebih serius, seperti anemia akibat kekurangan zat besi.

Baca juga: Tips Diet Tanpa Merasa Lapar Seharian, Ahli Gizi Menyarankan Cukup Kurangi Kalori Segini Saja

Menggangu kinerja hormon

Jika Anda mengabaikan isyarat lapar alami tubuh, hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Ashleigh berkata: “Hal ini membuat Anda lebih sulit mengetahui kapan Anda kenyang dan Anda bisa makan berlebihan.”

Masalah pencernaan

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah pada pencernaan (grid.id)

Ia memperingatkan bahwa meninggalkan waktu makan terlalu lama akan menyebabkan tubuh melepaskan respons stres yang dapat mengiritasi sistem pencernaan dan menyebabkan diare, sakit perut, mual, dan sembelit.

“Hal ini disebabkan adanya penumpukan asam lambung di lambung yang terjadi jika lambung terlalu lama dibiarkan kosong,” ujarnya.

Masalah kesehatan mental

Selain kesehatan fisik, terus-menerus melewatkan makan juga dapat berdampak serius pada kesehatan mental Anda.

“Karena tubuh Anda mulai memproduksi lebih banyak kortisol, yang juga dikenal sebagai hormon stres, Anda lebih mungkin mengalami kecemasan, perubahan suasana hati, dan depresi,” kata Ashleigh.

Hal ini juga bisa menempatkan Anda pada risiko lebih besar terkena gangguan makan, katanya.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)