TRIBUNHEALTH.COM - Saat sakit gigi menyerang, beberapa orang kerap merasakan sakit kepala hingga migrain.
Kondisi ini ternyata terjadi karena beberapa alasan, seperti iritasi pada saraf yang disebut saraf trigeminal yang memicu sensasi tertentu di area wajah.
Sakit gigi yang dialami seseorang tak hanya terjadi karena faktor rongga mulut dan gigi itu sendiri, namun juga dapat didasari oleh kondisi medis, seperti infeksi sinus atau disfungsi sendi temporomandibular.
Sementara itu, untuk gejala migrain yang dirasakan akibat sakit gigi, kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor.
Baca juga: Tak Dianjurkan Sikat Gigi Lebih dari Tiga Kali Sehari, Dokter Gigi Sebut Dapat Mengikis Enamel Gigi
Fakta Sakit Gigi Memicu Migrain dan Sakit Kepala
Migrain adalah keluhan umum yang ditandai dengan sensasi berdenyut-denyut dan biasanya dirasakan di bagian kepala sebelah, mual, muntah, atau kepekaan berlebihan pada cahaya dan suhu.
Melansir Verywell Health, para ahli percaya, hubungan antara sakit gigi dan migrain disebabkan oleh gangguan pada saraf trigeminal atau munculnya refleks trigeminovaskular.
Saraf trigeminal berperan dalam mengontrol gerakan dan sensasi pada bagian mata dan wajah, termasuk di bibir atas, bawah, rahang, gigi, serta gusi.
Efek dari refleks ini dapat memengaruhi saraf trigeminal dan memicu ketidaknyamanan yang saling berhubungan satu sama lain.
Dalam kasus ini, nyeri akibat sakit gigi dapat mengiritasi saraf, sehingga memicu munculnya migrain.
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
Penyebab Sakit Gigi Picu Sakit Kepala
Selain migrain, beberapa masalah pada kesehatan gigi dan mulut lainnya dapat berpotensi meningkatkan risiko sakit kepala.
Sensasi nyeri yang dirasakan itu dapat terjadi karena memiliki keterkaitan sejumlah saraf yang saling terkoneksi (melalui saraf trigeminal) dan menghubungkan gigi serta struktur wajah lainnya ke otak.
Inilah beberapa pemicu masalah gigi yang sebabkan sakit kepala.
- Kerusakan gigi
Kerusakan gigi berasal dari penumpukan bakteri di gigi. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi yang buruk.
Jika tidak diobati, kerusakan gigi dapat memicu gigi berlubang dan abses gigi yang terinfeksi.
Baca juga: Sering Bau Mulut saat Bangun Tidur? Berikut Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Infeksi gigi
Infeksi gigi dapat menyebabkan komplikasi serius dan terkadang mengancam nyawa.
Sehingga, penting untuk mengidentifikasi infeksi pada gigi sedini mungkin untuk mendapatkan pengobatan medis yang tepat.
Tanda-tanda infeksi gigi yang biasanya terjadi:
- Sakit gigi parah
- Rasa pahit di mulut
- Sensitivitas panas atau dingin yang berlebihan
- Pembengkakan gusi seperti lesi yang terinfeksi
- Kelenjar membengkak di leher
- Pembengkakan pada rahang atas dan bawah
Baca juga: Sering Sakit Gigi Saat Konsumsi Makanan Manis? Berikut Kenali 4 Penyebabnya
- Kebiasaan menggertakkan gigi (bruxism)
Kebiasaan mengatupkan gigi atau bruxism, biasanya terjadi saat tidur di malam hari, dapat menimbulkan sensasi nyeri yang menjalar ke kepala.
Sedangkan sakit kepala yang disebabkan oleh bruxism ini dapat menimbulkan nyeri di kepala atau di sekitar belakang mata.
Cara Mengatasi Sakit Gigi yang Memicu Sakit Kepala
Jika mengalami sakit gigi dan sakit kepala secara bersamaan, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat agar pengobatan yang dialami sesuai dengan saran medis.
Jika penyebabnya sudah terdeteksi disebabkan karena gigi berlubang, mungkin yang perlu dilakukan hanya menambal gigi tersebut.
Ketika bruxism jadi penyebabnya, seseorang dapat mempertimbangkan memakai pelindung mulut saat tidur mala.
Lalu jika masalahnya lebih kompleks seperti infeksi yang menjalar, diperlukan konsultasi ke dokter.
Semakin cepat diperiksa, semakin baik pula efeknya dalam menyembuhkan kondisi itu.
Baca juga: 5 Jenis Makanan Ini Dapat Memperburuk Sistem Kekebalan Tubuh, Begini Kata Para Ahli
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan