Saat itu, Hamka yang sedang sakit tiba-tiba ambruk usai wudhu.
Hamka meninggal di depan kamar mandi dan sudah mengenakan baju koko lantaran hendak ke masjid untuk sholat Jum'at.
Hal tersebut terungkap usai adanya pengakuan dari istri Hamka, yang kemudian diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
"Kalau dari ceritanya Nur Hikmah meninggalnya kurang lebih tanggal 20 Oktober," ujar Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, dilansir Tribun-Medan.com, Senin (20/11/2023).
"Saat itu kondisi sakit, tiba-tiba jatuh setelah mengambil air wudhu. Dia akan salat Jumat sudah menggunakan baju koko seperti yang pertama kali ditemukan," lanjutnya.
Nur Hikmah mengungkapkan, Hamka empat mengeluarkan darah dari telinga sebelum akhirnya meninggal.
saat itu, Nur Hikmah sudha berusaha menolong sang suami, namun tak bisa maksimal karena kondisinya sakit.
Nur Hikmah pun tak kuat berjalan ke luar rumah untuk minta bantuan ke tetangga.
Nur Hikmah hanya bisa meratapi kepergian sang suami di lantai dua rumahnya itu.
Setelah sang suami tewas, nur hikmah lemas berhari-hari, hingga akhirnya anak bungsunga menyusul.
Baca juga: Dulu Pernah Terkenal, Artis Lawas Sepantaran Roy Marten Kini Tinggal di Hutan, Harta Diraup Istr
Bayi nur hikmah yang masih 2 tahun itu meninggal di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Diduga kuat bayi tersebut meninggal karena kelaparan.
Sama seperti ketika Hamka meninggal, Nur Hikmah sudah tak berdaya di dalam rumah saat balitanya tewas.
Nur Hikmah mengalami trauma berat dan fisiknya lemas untuk keluar meminta bantuan warga.
Akhirnya Nur Hikmah hanya bisa diam di rumah dengan anak sulungnya hingga dievakuasi warga.
Saat pertama kali ditemukan, Nur Himah duduk di sofa ruang tamu dengan kondisi lemas karena kekurangan asupan gizi.
Begitu pula dengan Afida, anak sulung dari Hamka dan Nur Hikmah yang ditemukan kurus di dalam kamar.
Keduanya langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan usai dievakuasi.
Baca juga: Apakah Mood Swing Bisa Mengganggu Kondisi Pribadi Seseorang? Ini Kata Psikolog Adib Setiawan
Dokter yang bernama Diana menjadi orang pertama yang memberi perawatan Nur Hikmah dan juga Afida.
"Kalo pertama kali datang dia diantar warga, itu kondisi ibu dan anaknya sangat lemah dan cukup memprihatinkan," kata Diana di kliniknya, Selasa (31/10/2023).