Trend dan Viral

Jelang Pemilu, RSUD Ini Siap Sediakan Ruang Khusus untuk Caleg Gagal, Antisipasi jika Ada yang Stres

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi seseorang stres karena gagal jadi caleg

TIRBUNHEALTH.COM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Oto Iskandar Dinata, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat juga turut bersiap menyambut Pemilu 2024.

RSUD Oto Iskandar Dinata menyatakan kesiapan untuk menyiapkan ruangan khusus untuk caleg yang gagal.

Langkah ini sebagai antisipasi jika ada caleg yang membutuhkan perawatan lantaran stres gagal terpilih.

Direktur RSUD Oto Iskandar Dinata, Yani Sumpena Muchtar angkat bicara soal ini.

Meski saat ini pihaknya belum menyediakan ruang isolasi tersebut, apabila dibutuhkan pihaknya siap menyediakan fasilitas tersebut.

"Jadi untuk RSUD Otista sebetulnya kalau dipaksakan kita bisa menyiapkan di lantai dasar ya kita lihat aja. Kita kalau diperlukan ya siap dan pasti menyediakan," katanya dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Stres Dapat Berdampak Negatif pada Kesuburan Wanita, Libido Menurun dan Lebih Sulit Hamil

Dia mengatakan ruang isolasi bagi pasien stres atau gangguan jiwa harus terpisah dari pasien umum.

Jika tidak, pasien yang mengalami stres bisa saja mengganggu pasien umum.

"Sekali lagi kalau dipaksakan pasti bisa karena lokasi juga memungkinkan cuman pasti kita akan satu lantai dibawah kita tidak bercampur dengan pasien lain karena kalau kita masih satu hamparan satu lantai bisa mengganggu kenyamanan yang lain," ungkapnya.

Meski menyatakan kesiapannya, dia mengaku belum ada arahan dari Pemprov untuk menyiapkan ruangan bagi caleg yang stres karena gagal terpilih.

"Kita ini kan ada dibawah pembinaan Provinsi atau Menkes, menurut mereka kita harus siapin yang kita akan siapin.Tapi sejauh ini kita Provinsi belum ada arahan," katanya.

Baca juga: 9 Tips agar Menstruasi Teratur, Dokter Obgyn: Kelola Stres hingga Makan Bergizi

RSUD Otista sebenarnya memiliki dokter spesialis kejiwaan.

Akan tetapi pasien dengan gangguan jiwa tidak jarang yang sampai harus rawat inap.

Dia menuturkan pasien gangguan jiwa harus menjalani pengobatan yang berbeda.

Ini sebabnya sejauh ini pasien dengan kasus stres atau gangguan jiwa yang datang ke RSUD Otista, kerap direkomendasikan ke rumah sakit khusus penanganan gangguan jiwa.

"Kita kan deket dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang ada di kota yang milik Provinsi kita belum menyiapkan masih rujuk lah kita."

"Sebetulnya dokter jiwa ada di kita, dan untuk rawat inap berkaca sebelumnya kasusnya juga sangat jarang sampai harus di rawat, kalau stres-stres kan tingkatannya lain gitu ya," bebernya.

Baca juga: Mudah Gelisah dan Tersinggung Tak Selalu karena Stres, Kebanyakan Makan Gula Sebabkan Gejala Serupa

Ditanya terkait RSUD Sayang di Cianjur yang lebih dulu menyiapkan ruang isolasi bagi caleg yang stres, Yani mengatakan hal tersebut merupakan bentuk kesiapan untuk menghadapi situasi terkini.

Akan tetapi, pihaknya siap menyediakan satu sampai dua ruangan untuk menerima pasien stres akibat gagal menjadi caleg.

"Iya pasti lah, sebetulnya satu dua ruangan kita bisa siapkan, tapi kalau khusus kita nyiapin satu barak untuk itu kita belum siap. Kita lebih banyak ke jumlah lah. Ya kalau jumlahnya dikit mah kita bisa hari ini juga tiba-tiba buat," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com

(TribunHealth.com/NR)