TRIBUNHEALTH.COM - Publik digegerkan dengan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Seorang warganet mengaku menjadi korban pelecehan oleh seorang mahasiswa senior (kakak tingkat) berinisial MF.
Namun belakangan, fakta sebenarnya mulai terungkap.
Pihak kepolisian berhasil membongkar fakta bahwa hal ini hanyalah fitnah semata.
Ada orang yang sengaja memfitnah MF lantaran kecewa tidak diterima menjadi anggota BEM.
Melansir Kompas.com, berikut ini fakta terbarunya.
Baca juga: Wanita Ini Tangkap Pelaku Pelecehan Seksual di Kereta, Cairan Putih di Rok Jadi Bukti, Banyak Saksi
Viral di media sosial
Mulanya, unggahan dari akun @UNYmfs yang menyampaikan adanya dugaan pelecehan seksual di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Dalam unggahan tersebut juga dilampirkan foto tangkapan layar percakapan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp yang tidak senonoh.
Belakangan terungkap jika unggahan tersebut adalah berita bohong dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh RAN (19).
RAN adalah mahasiswa baru mahasiswa baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta, angkatan tahun 2022.
Mahasiswa asal Yoygyakarta itu pun ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Adib Setiawan S.Psi Paparkan Perbedaan Kekerasan Seksual dan Pelecehan Seksual
MF merasa difitnah, dituduh jadi pelaku pelecehan seksual
Dalam kasus tersebut korban adalah MF (21), yang juga mahasiswa di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta.
MF yang merupakan mahasiswa semester lima merasa difitnah dengan unggahan di media sosial terkait kasus dugaan pelecehan seksual.
"Saya selaku MF orang yang difitnah untuk melakukan tindak kekerasan seksual," ujar MF saat ditemui di FMIPA UNY, Jumat (10/11/2022).
Saat ditemui awak media, MF menyampaikan klarifikasinya, dia tidak melakukan kekerasan seksual seperti yang ramai dibahas di media sosial X.
"Di sini saya izin klarifikasi bahwa saya tidak melakukan kekerasan seksual dan tidak pernah melakukan kekerasan seksual apapun itu kepada siapapun," ujar dia.
"Adapun atas tuduhan tersebut saya merasa sangat dirugikan, dan saya siap menempuh jalur hukum dan pada orang yang melakukan tuduhan tersebut saya minta untuk itikad baiknya," ujarnya.
"Untuk tuduhan tuduhan tersebut seperti yang saya bilang mau dilakukan seperti apa silakan, cek HP saya maupun apa silakan ini dicek tidak ada chat apa pun yang saya hapus silakan diperiksa," tambahnya.