Transfer senilai Rp500 juta lebih
Dalam rentang waktu tiga jam sejak 18 Oktober, siswa tersebut melakukan total 14 transfer ke "Balenciaga", senilai S$45.590.
Angka tersebut setara lebih dari Rp 500 juta.
Pada dua transaksi pertama, mahasiswa tersebut berhasil menerima masing-masing S$116 dan S$735, dengan komisi senilai S$41.
Dia merasa ada yang tidak beres ketika Anna mengatakan bahwa dia perlu mentransfer lebih banyak uang untuk mendapatkan komisi.
Ketika dia memintanya untuk mengembalikan uangnya, Anna mengatakan bahwa dia telah mentransfer uang tersebut ke rekening bank ibunya.
Untuk 12 transfer berikutnya, dia tidak bisa mendapatkan kembali satu sen pun.
Baca juga: Karyawan Bank Raup Rp 25,6 Miliar Milik Nasabah, Tak Aktifkan SMS Banking & M-Banking Jadi Sasaran
Balenciaga buka suara
Ketika mahasiswa tersebut menghubungi Balenciaga, mereka mengkonfirmasi bahwa nomor tersebut palsu dan tidak ada karyawan yang bernama "Anna".
Dia kemudian membuat laporan polisi, namun polisi mengatakan kepadanya bahwa sulit untuk mengambil uang tersebut.
"Aku mengalami depresi selama dua minggu," katanya kepada Shin Min.
Dia mengatakan bahwa dia telah menabung uang dari bekerja selama beberapa tahun terakhir dengan mengirimkan makanan dan menjual produk.
Uang itu seharusnya menutupi biaya kuliah bulanannya sebesar S$5.000 per semester.
Dia berencana untuk mengajukan beasiswa darurat sekolah untuk meringankan sebagian beban keuangannya.
Selain itu, pelajar tersebut juga mengatakan bahwa ia harus mengunjungi dokter secara rutin untuk perawatan kakinya, dan membayar biaya pengobatan yang mahal untuk operasinya.
“Saya harap setelah membaca cerita saya, semuanya bisa tetap waspada dan tidak tertipu,” pungkas mahasiswa tersebut.
(TribunHealth.com)