dr. Lucy Endang menjelaskan, seorang anak dikatakan kurang gizi atau berat badannya kurang disesuaikan dengan umur masing-masing individu.
"Kalau misalnya bayi baru lahir, kemudian berat badan di bawah 2,5 kg itu bisa disebutkan jika berat badannya kurang," jelas dr. Lucy Endang.
"Kemudian begitu dia sampai 1 tahun, anak itu tidak sesuai dengan potensi berat badannya disetiap bulannya, misalnya umur 2 bulan ke 3 bulan dia harus naik minimal 800 gram."
"Kalau dia kurang dari itu, berarti kenaikan berat badannya kurang, itu contoh di bawah satu tahun, paling tidak sampai dua tahun memang seperti itu."
"Setelah itu, nanti kita lihat berat badan per umurnya bagaimana, kalau misalnya yang paling gampang kita lihat setelah dua tahun, kalau dia ada di curvanya berat badan perumurnya ada bawah garis merah, itu harus melakukan screening lagi."
"Artinya begini, tidak semua yang digaris bawah itu adalah berat badan yang kurang, terutama di awal-awal, sampai dua tahun itu kita masih harus screening apakah anak-anak ini berat badannya kurang atau karena penyebab lain misalnya berat badan rendah karena penyebab lain," lanjut dr. Lucy Endang.
Baca juga: Tak Hanya Turunkan Kolesterol, Berikut Seredet Manfaat Konsumsi Seledri untuk Kesehatan
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Lucy Endang Savitri, Sp.A dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
Baca tanpa iklan