TRIBUNHEALTH.COM - Stroke adalah penyakit serius yang dapat menyerang siapa pun, tanpa memandang usia.
Ini adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, baik karena penyumbatan aliran darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Penyebab stroke bervariasi, dan risikonya dapat meningkat dengan faktor-faktor tertentu, namun siapa pun dapat mengalami stroke.
Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko yang dapat mempengaruhi seseorang:
Baca juga: Uut Permatasari Ngaku Belum Cinta saat Awal Menikah, Luluh hingga Menangis Terima Amplop Gaji Polisi
Faktor Risiko Utama
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Merokok
- Diabetes
- Obesitas
- Riwayat keluarga dengan riwayat stroke
- Penyakit jantung, seperti fibrilasi atrium
- Kolesterol tinggi
- Penyakit pembuluh darah, seperti arteriosklerosis
- Konsumsi alkohol yang berlebihan
- Usia lanjut (risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia)
Baca juga: HORE Cair Bulan Depan! Cara Cek Penerima Bansos El Nino Rp 400 Ribu November Desember 2023
Faktor Risiko Tambahan
- Pola makan yang tidak sehat
- Aktivitas fisik yang kurang
- Stres
- Penggunaan narkoba terlarang
- Penggunaan kontrasepsi hormonal (khususnya pada perempuan yang merokok)
- Sleep apnea (gangguan tidur)
- Trauma kepala
Tentu saja, seseorang mungkin memiliki beberapa faktor risiko ini dan masih belum tentu mengalami stroke.
Baca juga: SOSOK Wanita yang Bikin Enuh Nugraha Pria Lulusan ITB jadi ODGJ, Mahasiswi Kedokteran di Unpad
Namun, memahami faktor-faktor risiko ini dapat membantu seseorang untuk mengambil langkah-langkah preventif dalam menjaga kesehatan.
Gejala Stroke
Dengan mengenali gejala stroke, seseorang dapat merasakan berbagai macam dampak mulai dari kecacatan fisik hingga kematian.
Melansir dari laman ayosehat.kemkes.go.id, berikut ini beberapa gejala stroke yang sering disebut dengan "SeGeRa Ke RS":
1. Se
Gejala atau ciri utama yang sering dirasakan oleh orang-orang sebelum terkena serangan stroke yaitu senyum tidak simetris.
Senyum tidak simetris berarti seseorang saat tersenyum hanya mengarah pada satu sisi.
Gejala senyum tidak simetris membuat seseorang cenderung sering tersedak dan kesulitan untuk minum.
Baca juga: Apa Perlu Minum Vitamin Agar Cepat Hamil? dr. Boyke Singgung Bahan Alami Lebih Baik
2. Ge
Penyakit stroke identik dengan kelumpuhan pada bagian tubuh tertentu atau bahkan keseluruhan.
Ge atau gerak tubuh melemah secara mendadak menjadi pertanda datangnya penyakit stroke.
Orang yang tubuhnya mendadak melemah biasanya cenderung lemas dan susah untuk bergerak.
3. Ra