Dilansir dari TribunTrends via TribunJakarta, siswa tersebut memang dikenal sebagai sosok yang tempramental.
Baca juga: Habiskan Rp 200 Juta, Toilet Baru SMP Isinya Hanya 1 WC Duduk & 3 Urinoir, Anggaran Dipertanyakan
Sebelumnya, siswa laki-laki itu sempat mendapat teguran akibat sifatnya yang suka melawan.
Lantaran tak pernah kapok, kini siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah.
Pun demikian, pihak sekolah menyarankan agar siswa laki-laki tersebut mengikuti ujian setara paket C untuk mendapat ijazah SMA.
Sebab saat ini, siswa itu sudah duduk di bangku kelas 3 SMA dan akan segera lulus sekolah.
Siswa tersebut juga terungkap berinisial HK dan baru berusia 16 tahun.
HK duduk di kelas 12 SMA.
"Pihak sekolah sudah mengambil sanksi yang paling berat dengan mengeluarkan anak tersebut dari sekolah," ujar Kapolsek Dusun Selatan Iptu H Tonie.
Pihak sekolah menyarankan agar HK mengikuti ujian setara paket C untuk mendapat ijazah SMA.
Baca juga: Buntut Gaji 6 Bulan Tak Dibayar, Cleaning Service Ngamuk Hamburkan Sampah di Teras RSUD
HK ternyata memiliki sifat temperamental dan sering melawan gurunya di sekolah.
"Iya memang sering melawan. Pengakuan dari guru-gurunya memang anaknya agak tempramental," kata dia.
Waktu itu HK dan orang tuanya juga sudah menandatangani surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Namun HK tak kapok dan malah mengulangi perbuatannya hingga berujung viral.
Sebelumnya, Polsek Dusun Selatan, bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Barito Selatan, Polda Kalteng memang melakukan langkah cepat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Hari ini, Selasa (24/10/2023) pagi, kami berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memanggil si murid beserta orang tuanya untuk dilakukan mediasi terkait permasalahan yang sempat beredar,” kata Kapolsek Dusel Iptu H Tonie mewakili Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman, melansir dari laman https://humas.polri.go.id/.
Menurutnya, perbuatan tidak terpuji tersebut sudah di luar aturan, perbuatannya butuh penindakan tegas namun tetap humanis.
Salah satunya mediasi di tingkat Kepolisian.
Baca juga: 4 Dampak Negatif Tidak Makan Sayur, Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh
“Harapannya ini bisa jadi pelajaran dan jangan sampai terulang lagi di generasi ke depan. Anak-anak seusia mereka butuh diarahkan jangan dibiarkan,” harap dia.
Sementara itu, Kanit PPA Aipda Yuliana juga memberikan imbauan serta edukasi kepada para siswa-siswi agar tidak melakukan tindakan serupa, selain itu ia juga berpesan agar menjauhi perilaku bullying serta dan kenakalan remaja lajnnya yang berdampak merusak masa depan.
Di sisi lain, peristiwa serupa juga pernah viral di tahun 2022.