"Pelaku gagal mencuri karena saya pasangi kunci ganda di cakram motor. Bentuknya gembok, harganya gak sampai Rp 100.000 dan membeli di toko bangunan," katanya.
Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku pencurian motor diperkirakan berusia kisaran 20-25 tahun.
Bahkan menurut sejumlah tetangganya, wajah pelaku sempat dikenali sebagai pengamen yang biasa berkeliling di kawasan Wonokromo.
"Kalau dari wajah pelaku, seperti tidak asing. Sepertinya pengamen. Atau dari orang orang yang biasa lewat dari kampung sini," terangnya.
Korban tidak melaporkan kejadian tersebut markas kepolisian setempat namun sengaja mengunggah video CCTV ke medsos.
Baca juga: Tak Bisa Dianggap Sepele, Ini Komplikasi Anemia pada Remaja jika Dibiarkan
Tujuannya, agar masyarakat Kota Surabaya meningkatkan kewaspadaan terhadap pencurian motor yang kian marak.
"Kalau setahun biasanya ada 3-4 kasus pencurian. Karena mungkin posisi rumah kami di pinggir jalan. Kami telah merekomendasikan RT agar dipasang portal dan ada yang jaga keliling kampung," pungkasnya.
Kapolsek Wonokromo Polrestabes Surabaya, Kompol Dwi Jatmiko mengatakan, pihaknya telah mengerahkan personel untuk melakukan penyelidikan atas aksi percobaan pencurian motor tersebut.
"Oke, kami tindak lanjuti," ujarnya.
(TribunHealth.com)