Namun perusahaan yang menyediakan layanan kremasi ke Rumah Duka Return to Nature mengatakan kabar kurang menyenangkan kepada kantor berita setempat.
Setelah memeriksa dokumen dari pihak tersebut, tanggal ditentukan dalam catatan kremasi tertulis "tidak ada kremasi" untuk pelanggan ini.
Pihak Rumah Duka Return to Nature dan pemiliknya, Jon dan Carrie Hallford, pun masih dicari-cari.
Media setempat berusaha menghubunginya melalui telepon dan SMS.
Namun sayang, tidak ada yang menjawab atau merespons.
Saat ini, belum ada yang ditangkap dalam kasus ini.
Polisi mengatakan pemilik bisnis tersebut bekerja sama dengan penyelidik.
Mereka mencari tahu apakah telah terjadi aktivitas ilegal atau tidak.
Media juga melaporkan bahwa Rumah Duka Return to Nature dibuka enam tahun lalu.
Perusahaan tersebut mengalami masalah keuangan.
Pelanggan lainnya, Abbie Swovelland, mengatakan dia menggunakan jasa perusahaan tersebut ketika ibunya meninggal.
Namun belakangan diketahui bahwa informasi kremasi tersebut kemungkinan besar tidak sesuai dengan kenyataan.
Abbie pun merasa tertipu.
“Benar-benar tak masuk di akal, benar-benar aneh," ujarnya.
(TribunHealth.com, TribunTrends.com)