Trend dan Viral

Kisah Pilu Sopir Kendaraan Bermesin Diesel, Rela Antre 2 Hari di SPBU Demi Dapatkan Solar Subsidi

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Sopir antre BBM solar subsidi di Kota Bengkulu, Jumat (20/10/2023).

"Sudah tiga bulan ini terjadi, kami tak bisa apa-apa lagi. Ujung-ujungnya kami dimarahi oleh bos," ungkapnya.

Baca juga: Momen Saat Warga Salat Istisqa Meminta Hujan, Langsung Terkabul, Jemaah Berdoa di Tengah Hujan

Gonjang-ganjing sulitnya mendapat solar bersubsidi ini terus berlanjut membuat ekonomi Bengkulu melamban.

Saat dikonfirmasi, Kadis Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana menjelaskan, terdapat kekurangan suplai kebutuhan solar bersubsidi untuk Provinsi Bengkulu dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).

Donni mengatakan, BPH Migas yang berhak memberikan jatah BBM ke seluruh daerah dengan Pertamina sebagai distributor.

Pemprov Bengkulu mengusulkan ke BPH Migas kebutuhan daerah itu sebanyak 721.600 kl diperuntukkan transportasi umum, orang, barang dan logistik, perikanan dan nelayan, serta usaha mikro.

Namun kebutuhan kuota tersebut hanya disetujui BPH Migas 106.600 kl.

"Kebutuhan yang diusulkan 721.600 kl, disetujui hanya 106.600 kl."

"Dari pasokan saja sudah tidak mencukupi untuk kebutuhan hingga 31 Desember," jelas Donni.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Laporkan Ibu ke Polisi, Kesal Tak Diberi Uang, Nangis Marah-marah Datang ke Polsek

Parahnya lagi, meski kebutuhan hanya disetujui 106.600 kl, dikurangi lagi oleh BPH Migas terhitung 1 Oktober 2023 sebanyak 7.000 kl.

Pengurangan ini tidak diberitahukan pada Pemprov Bengkulu.

"6,8 persen kuota dikurangi itu sayangnya Pemprov Bengkulu tidak diberitahu pengurangan itu oleh BPH Migas."

"Kami tahu ada pengurangan setelah dapat surat dari website resmi BPH MIGAS," ungkapnya.

Sementara itu Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengungkapkan, pasokan solar bersubsidi aman, tidak ada pengurangan ke SPBU.

"Antrean terjadi karena banyak yang beli BBM subsidi, padahal kami menyediakan produk lain yang sejenis, ada Pertamax series untuk gasoline dan dex series untuk gasoilnya," jelasnya.

Ia menyebutkan, untuk Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) bio solar dari kuota 98.716 kl, sudah direalisasikan sebanyak 83.116 kl.

Konsumsi rerata harian untuk Solar JBT ada di angka 250-320 kl per hari.

Baca juga: Polisi Tampan di Asia Games 2023 Bikin Netizen Salfok, Terekam Atur Lalu Lintas & Bantu Pejalan Kaki

Di sisi lain, aksi penimbun BBM bersubsidi jenis Pertalite yang bayar tips ke petugas SPBU diungkap polisi.

Penimbunan Pertalite di wilayah Yogyakarta ini terungkap setelah ada laporan tipe A.

Rupanya penimbun tiap hari beraksi dengan mengisi 800 liter.

Kini para pelaku telah ditangkap polisi.

Halaman
1234