Mengenai hal ini, dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) menanggapi jika fokus utama pada penderita kanker serviks bukanlah pada langkah pencegahan lagi.
Apabila sudah menderita kanker serviks, maka harus diobati terlebih dahulu karena upaya pencegahan sudah tidak berlaku.
Baca juga: Mengenal Batuk Rejan, Gejala Mirip dengan Flu dan Sangat Menular
"Kecuali kalau misalnya kanker, baru pra kanker namanya.
Kalau kita mengetahui itu kan pakai pap smear ya namanya ya," ulas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Pap smear merupakan prosedur untuk mendeteksi kanker serviks atau kanker leher rahim pada wanita.
Menurut penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) tindakan pap smear tidak menimbulkan rasa sakit sehingga sobat sehat tidak perlu khawatir.
Bahkan menurutnya pemeriksaan pap smear sangat nyaman dilakukan.
"Jadi kalau uda mikir pakai itu sakit enggak karena sekarang itu alatnya canggih-canggih jadi nggak sakit itu kita harus lakukan (pap smear) 1-3 tahun sekali," tambah dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).
Baca juga: Pahami Penyebab Kaki Bengkak Pada Ibu Hamil, Dokter Sebut Sering Terjadi di Trimester 2 atau 3
dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) menambahkan jika pemeriksaan pap smear gratis dan bisa menggunakan BPJS.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Jogja program Bincang Kesehatan edisi 20 Februari 2023.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.