TRIBUNHEALTH.COM - Sosok Mbah Hasim menjadi sorotan karena selalu ingin tinggal di kantor polisi dan ingin meninggal di sana.
Mbah Hasim bernama lengkap La Hasim, dan sudah berusia 80 tahun.
Rupanya, ada alasan mengapa dirinya ingin meninggal di kantor polisi.
Dia hanya ingin ketika telah tiada kelak, ada yang mengurus jenazahnya.
Pasalnya Hasim merasa tak dianggal lagi oleh keluarga.
Karenanya, Mbah Hasim selalu minta diantar ke Kantor Polsek Nunukan Kota, yang berada tak jauh dari alun-alun Nunukan, Kalimantan Utara.
Baca juga: 7 Tips Mempercepat Penyembuhan Luka, Penuhi Kebutuhan Protein dan Kurangi Asupan Gula
Merasa diperhatikan polisi
Sehari-hari La Hasim dikenal sebagai kakek yang selalu naik sepeda, dan temperamen.
Keseharian Mbah Hasim mengenakan topi, kaos kerah, celana yang didobel-dobel dan masih ditutup sarung sebagai bawahan.
Kakek asal Buton, Sulawesi Tenggara ini mengaku nyaman, merasa dianggap, dan menemukan arti sebuah perhatian dari para petugas polisi di tempat tersebut.
"Mereka semua keluarga saya, saya mau terus tinggal di Kantor Polisi, kalau bisa, saya mau mati di Kantor Polisi saja. Jadi ada yang urus saya nanti," ujarnya, saat ditanya mengapa ia selalu minta diantar ke Polsek Nunukan Kota, dan tak mau pergi dari sana, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Baca juga: Resep dr. Zaidul Akbar agar ASI Lancar dan Berlimpah, Gunakan Dua Bahan Herbal Berikut Ini
Dibuang keluarga
Mbah Hasim menceritakan kisah masa lalunya.
Rupanya dia adalah perantau yang masuk Nunukan pada 1967.
Ia pun sempat menjadi TKI di Malaysia selama kurang lebih 9 tahun.
Dan akhirnya, setelah mendapat modal usaha, ia kembali ke Nunukan untuk berjualan kain, juga berkebun.
Di Nunukan, ia sempat menikahi wanita yang membuatnya jatuh cinta.
Namun La Hasim enggan bercerita, mengapa ia kini hidup sendirian, luntang-lantung, dan tidur di tempat tak menentu.
"Dulu ada istri tapi saya sudah tinggalkan. Untuk pulang kampung saya tidak mau, kecuali keluarga jemput. Keluarga tidak ada yang menganggap saya ada," tuturnya.
Awalnya, kata La Hasim, ia membuat rumah tinggal di daerah Nunukan Selatan.