Kadar glukosa darah normal antara 70 dan 99 miligram per desiliter.
Jika tes glukosa darah puasa menunjukkan angka 126 miligram per desiliter atau lebih tinggi pada dua kali pemeriksaan, maka diagnosis diabetes dapat ditegakkan.
Pemeriksaan darah A1C juga dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis diabetes tipe 1.
Baca juga: Surya Paloh Terdiam Tanggapi Temuan Rp 30 M di Rumah Mentan SYL, Cak Imin Buka Suara
Pemeriksaan ini menunjukkan rata-rata kadar glukosa darah selama tiga bulan.
Kadar A1C normal adalah 5,7 persen atau lebih rendah.
Hasil A1C lebih tinggi dari 5,7 persen, maka diagnosis diabetes dapat ditegakkan.
4. Komplikasi
Sebagai informasi, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah.
Kondisi ini menimbulkan beberapa komplikasi, yakni:
- Masalah mata
- Penyakit ginjal
- Kerusakan saraf
- Masalah pencernaan
Baca juga: SAH! Harga BBM Turun, Ini Daftar Terbaru Per 1 Oktober 2023 di SPBU Seluruh Indonesia
- Masalah seksual
- Masalah gigi dan gus
- Masalah kulit dan kaki
- Penyakit jantung dan pembuluh darah.
5. Pengobatan
Pengobatan utama untuk diabetes tipe 1 adalah pemberian insulin.
Pasien perlu menggantikan insulin yang tidak diproduksi tubuh mereka dengan suntikan insulin atau menggunakan pompa insulin.