Jika Ibu Hamil Mengalami Hipertensi, dr. Bambang Sp.OG Sarankan Menghindari Aktivitas Berat

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi dampak ibu hamil hipertensi melakukan aktivitas berat

TRIBUNHEALTH.COM - Ibu hamil bisa mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi selama kehamilan.

Bahkan hipertensi pada ibu hamil bisa terjadi pada mereka yang tak punya riwayat hipertensi sebelumnya.

Ini sebabnya Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS Nirmala Suri Sukoharjo, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, menekankan pentingnya mengontrol tekanan darah saat hamil.

Jika sudah diketahui memiliki hipertensi, ibu hamil perlu membatasi sejumlah aktivitas.

dr. Bambang menyebut segala aktivitas yang terlalu memicu kinerja jantung perlu dihindari sementara waktu.

Pasalnya aktivitas yang memicu detak jantung juga bisa memicu naiknya tekanan darah tinggi.

Baca juga: Leher Berdenyut Bisa Disebabkan Hipertensi, Waspada jika Disertai Gejala Lain

Ilustrasi seseorang yang melakukan cek tekanan darah (kompas.com)

"Jadi aktivitas yang perlu dihindari pada trimester pertama aktivitas tidak boleh terlalu berlebihan ya. Karena kalau terlalu berlebihan ini akan memacu jantung untuk berdetak."

"Semakin heart rate meningkat pada seorang ibu hamil yang dia itu punya risiko terjadi peningkatan tensi otomatis akan menyebabkan tensinya semakin tinggi," katanya, ketika menjadi narasumber Healthy Talk TribunHealth.com.

Selain itu, ibu hamil juga perlu memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup dan menghindari stres.

"Kemudian yang kedua perlu istirahat yang cukup. Misalnya tidur tidurnya harus minimal ya 8 jam sehari, kemudian stress perlu dihindari."

"Jadi aktivitas-aktivitas yang cenderung menyebabkan kelelahan itu juga bisa menyebabkan terjadi peningkatan tensi."

"Kemudian perlu menghindari yang memicu misalnya terlalu asin itu juga perlu dipertimbangkan untuk mengurangi," tandasnya.

Baca juga: Dokter Obgyn Jelaskan Risiko Hipertensi pada Ibu Hamil, Sebabkan Stroke dan Kematian Janin

Penyebab hipertensi pada ibu hamil

ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi (pixabay.com)

dr. Bambang menjelaskan, terjadinya hipertensi pada ibu hamil berkaitan dengan pembentukan plasenta.

"Jadi, seorang ibu hamil ini bisa terjadi peningkatan tekanan ini biasanya itu disebabkan oleh karena proses pada plasentasi," katanya.

"Jadi proses pertumbuhan plasenta yang kurang bagus, sehingga menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi kecil-kecil sehingga pada seorang ibu hamil yang cenderung dengan manifestasi seorang preeklamsia," paparnya.

Selain itu, adanya faktor lain seperti sejumlah penyakit juga bisa berkontribusi pada terjadinya hipertensi.

"Kemudian faktor yang kedua bisa oleh karena manifestasi memang seseorang itu mempunyai, misalnya diabetes melitus, penyakit metabolik, hipertensi, ataupun penyakit ginjal, itu juga bisa menyebabkan suatu peningkatan tensi pada seorang ibu hamil," pungkasnya.

Baca juga: Dokter Obgyn Jelaskan Ibu Hamil Bisa Mengalami Hipertensi meski Sebelumnya Tak Punya Riwayat

3 jenis hipertensi pada ibu hamil

ilustrasi hamil (style.tribunnews.com)

1. Hipertensi kronis

Halaman
12