Ini dapat berdampak positif pada hubungan mereka di masa depan.
Baca juga: dr. Richard Lee Bongkar Air Minum Kemasan Galon Terkenal Mengandung BPA, Ketahui Bahayanya
7. Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan
Pendidikan seksual yang tepat waktu dapat membantu mencegah kehamilan remaja yang tidak diinginkan dengan mengajarkan anak-anak tentang kontrasepsi dan cara menghindari situasi yang berisiko.
8. Kesiapan Emosional
Edukasi seksual juga melibatkan aspek kesiapan emosional untuk hubungan seksual.
Ini membantu anak-anak dan remaja memahami bahwa hubungan seksual adalah keputusan penting yang memerlukan pertimbangan matang.
Orang tua harus memberikan pendidikan seksual dengan pendekatan yang sesuai dengan usia anak dan memberikan informasi secara bertahap sesuai dengan perkembangan anak.
Komunikasi terbuka, penghargaan, dan empati dalam memberikan pendidikan seksual dapat membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang sehat tentang seksualitas dan merasa nyaman dalam mengatasi pertanyaan dan ketidakpastian mereka.
Baca juga: RESMI! Daftar Tarif Token Listrik PLN 30 September 2023, Beli Sejuta Dapat Segini
Hal ini senada dengan penjelasan dr. Boyke yang merupakan seorang seksolog.
dr. Boyke mengungkapkan bahwa peran orang tua menanamkan edukasi seksual atau pendidikan seksual pada anak sangat penting.
Sobat sehat pasti paham bahwa edukasi seksual perlu diberikan sedini mungkin.
Dilansir dari laman Serambinews.com, sebagian orang tua mungkin masih merasa resah tentang pemberian edukasi seksual di usia dini pada anak.
Hal tersebut dikarenakan banyaknya orangtua yang takut jika anaknya sudah mengetahui tentang seksualitas padahal usianya masih belia.
Padahal menurut dr. Boyke, edukasi seksual penting diberikan sejak dini pada anak untuk melindungi dirinya dari pedofilia.
Tentu pemberian edukasi seksual ini harus dilakukan sesuai dengan porsinya.
dr. Boyke mengatakan, sebaiknya edukasi seksual perlu diberikan sejak dini kepada anak.
"Edukasi seksual sejak dini perlu untuk menghindarkan predator seksual," kata dr. Boyke.
Pada kesempatan lainnya, dr. Boyke mengatakan bahwa kurangnya edukasi seksual menjadi faktor utama pemicu banyaknya seks pra nikah yang terjadi pada masa sekarang ini.
Baca juga: Mengatasi Dampak Polusi dengan Menerapkan Protokol 6M dan 1S
Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, mengingat ada banyak risiko yang ditimbulkan jika terjadi seks pranikah pada remaja hingga dewasa.
Hal tersebut disampaikan dr. Boyke melalui video yang diunggah akun Instagram @horn.indonesia.