Kanker Leher Rahim, Penis, Anus, Vulva Vagina, dan Tenggorokkan Dapat Dicegah dengan Vaksin HPV

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi vaksin HPV, begini penjelasan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM)

Hal ini dibenarkan oleh dokter yang mengungkapkan bahwa Human papillomavirus (HPV) ternyata tidak hanya menular melalui hubungan seksual saja.

Baca juga: Dua Bahan Ini Mampu Hilangkan Bau Mulut, dr. Zaidul Akbar Anjurkan Coba Selama Tiga Hari

Virus ini juga bisa menular melalui non seksual, sala satunya adalah pakaian.

Bahkan ibu hamil juga berisiko menularkan Human papillomavirus (HPV) pada bayinya ketika persalinan nanti.

Oleh karena itu, ibu hamil yang terinfeksi Human papillomavirus (HPV) disarankan melakukan persalinan caesar agar tidak menularkan ke anaknya.

Ilustrasi Human papillomavirus (HPV), begini penuturan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) (kompas.com)

"HPV itu tidak semudah menular itu. Ada pasien yang kena HPV terus nular kita pegang itu tidak semudah itu.

HIV juga sama ya tidak semudah itu menular.

Cuman bagaimana sistem imun tubuh kita mengenali dan mengeredikasi atau menghilangkan si virus HPV itu yang penting," kata dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Virus HPV ini adalah satu-satunya virus yang diketahui dapat menyebabkan kanker.

"Baru saat ini, mungkin masih ada penelitian-penelitian selanjutnya yang mungkin saya belum baca.

Tapi untuk saat ini kanker yang bisa dicegah dengan vaksin adalah kanker serviks ini," tutur dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Perlu menjadi informasi jika kanker serviks merupakan jenis kanker yang dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV.

dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) menambahakan jika kanker leher rahim, penis, anus, vulva vagina, dan tenggorokkan dapat dicegah dengan vaksin HPV.

Baca juga: Cukup Siapkan Teh Hijau untuk Atasi Batuk dan Pilek, dr. Zaidul Akbar Terangkan Cara Pengolahannya

Usia pemberian vaksin HPV

Vaksin HPV bisa diberikan paling awal pada usia 9-13 tahun.

Bahkan pemerintah juga sudah mengadakan program vaksinasi HPV secara gratis.

Pasalnya anak-anak kelas 5-6 SD di seluruh Indonesia sudah bisa mendapatkan vaksin ini tanpa dipungut biaya.

"Sebelum pandemi sudah ada programnya, jadi diberikan usia 9-13 tahun itu dua kali.

Cuman untuk program pemerintah kelas 5 dan kelas 6 SD," tegas dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM).

Vaksin HPV hanya diberikan sekali saat kelas 5 dan satu kali lagi saat kelas 6 SD.

ilustrasi vaksin HPV, simak pesan dr. Theressia Handayani, M.Biomed (AMM) (freepik.com)

Perlu menjadi informasi jika program vaksin HPV dari pemerintah hanya diberikan pada anak perempuan saja.

Halaman
123