Di sana, ia menjalani rehabilitasi dan bimbingan yang dibutuhkan untuk kembali dilepasliarkan ke habitatnya.
Pony sempat menjalani pra-pelepasliaran di Pulau Bangamat, Palangka Raya, Kalteng pada 2005.
Ini dilakukan untuk mempersiapkannya kembali ke habitat asli.
Namun, upaya tersebut gagal karena Pony kesulitan mencari makan sendiri dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
Baca juga: Usai Pendarahan Otak, Kondisi Kesehatan Tukul Arwana Terkuak, Vega Darwanti Sempat Meledek
Pada Juli 2010, Pony kembali ke pusat rehabilitasi.
Ia sempat sekali lagi dilepaskan ke Pulau Kaja, Kalteng.
Sayangnya, ia justru mengalami malnutrisi dan kondisi kesehatan menurun.
Akhirnya, Pony dikembalikan ke pusat rehabilitasi pada Agustus 2014 hingga sekarang. (*)
(TribunHealth.com)