TRIBUNHEALTH.COM - Beban pikiran atau stres emosional memang dapat menjadi salah satu faktor penyebab sakit kepala.
Beban pikiran atau stres emosional memang dapat menjadi salah satu faktor penyebab sakit kepala.
Sakit kepala adalah kondisi ketidaknyamanan atau rasa sakit yang terasa di area kepala.
Ini adalah salah satu gejala yang umum dialami oleh banyak orang dan dapat memiliki berbagai penyebab.
Beberapa jenis sakit kepala yang umum meliputi:
1. Sakit kepala tension-type
Ini adalah jenis sakit kepala yang paling umum.
Baca juga: Ribuan Warganet Ucap Salam dan Hujatan ke Akun Medsos Pelaku Perundungan Siswa SMP di Cilacap
Gejalanya meliputi rasa sakit tekanan atau ketegangan yang berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari.
Biasanya terasa di kedua sisi kepala dan tidak disertai gejala lain seperti mual atau muntah.
2. Migrain
Migrain adalah jenis sakit kepala yang lebih parah dan seringkali disertai dengan gejala tambahan seperti mual, muntah, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta seringkali mempengaruhi satu sisi kepala.
Migrain dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
3. Sakit kepala cluster
Ini adalah jenis sakit kepala yang sangat intens dan terjadi secara berkala dalam serangkaian serangan yang disebut cluster.
Gejalanya meliputi rasa sakit yang sangat tajam di satu sisi kepala, biasanya di sekitar mata, bersin-bersin, hidung tersumbat, dan mata yang merah.
Baca juga: Teriakan Siswi SD di Jaksel Sebelum Lompat dari Lantai 4 Sekolah, R Berusaha Pertahankan Harga Diri
4. Sakit kepala sinus
Sakit kepala sinus biasanya terjadi akibat infeksi atau peradangan sinus.
Gejalanya meliputi rasa sakit atau tekanan di daerah wajah, dahi, atau area di sekitar mata.
5. Sakit kepala primer lainnya
Ada juga berbagai jenis sakit kepala primer lainnya, seperti sakit kepala hormon (terkait dengan siklus menstruasi pada wanita), sakit kepala eksertional (yang terjadi saat berolahraga), dan sebagainya.
Penyebab sakit kepala bisa bervariasi, termasuk stres, kurang tidur, konsumsi alkohol, ketegangan otot, perubahan hormon, infeksi, dan faktor lainnya.