TRIBUNHEALTH.COM - Niat hati ingin taat lalu lintas, driver ojek online alias ojol justru malah kena suspend.
Akun ojeknya masih bermasalah hingga sepi orderan.
Semua ini bermula ketika dirinya menurunkan penumpang yang ogah memakai helm.
Akibatnya dia mendapat rating jelek dan mempengaruhi akunnya.
Dilansir TribunHealth.com dari Kompas.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Transportasi Umum Jadi Media Penularan Virus dan Bakteri, Hindari dengan 8 Tips Berikut Ini
Tak bisa cari nafkah
Iky (23) mengaku kesulitan mencari nafkah akibat insiden ini.
Sejak akunnya diberikan ulasan negatif oleh penumpang itu, Iky tidak bisa menggunakannya untuk bekerja.
"Pas full di Maxim, sehari-hari alhamdulillah kerja dari pagi sampai sore dapat 10-11 orderan. Kalau kayak begini (akun bermasalah), saya enggak bisa nafkahin keluarga (seperti sebelumnya)," terang dia ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (19/9/2023).
Iky adalah pengemudi ojol yang menurunkan penumpang di Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, arah Pulogadung menuju Duren Sawit, Kamis (14/9/2023) pagi.
Dia terpaksa melakukannya karena penumpang tersebut menolak menggunakan helm.
Penumpang itu menolak memakai helm dengan alasan rambutnya masih basah.
Sebelum ada insiden ini, pendapatan kotor yang diperoleh sehari-hari adalah Rp 160.000-Rp 170.000.
"Pendapatan bersihnya Rp 120.000. Walaupun segitu, alhamdulillah cukup untuk nafkahin istri dan anak, dan buat kasih uang jajan ke anak," kata Iky.
Baca juga: Transportasi Umum Jadi Media Penularan Virus dan Bakteri, Hindari dengan 8 Tips Berikut Ini
Dipinjamkan akun
Iky bersyukur memiliki teman-teman sesama pengemudi ojol yang suportif.
Sebab, salah satu teman menawarkan untuk meminjamkan akunnya.
Dengan demikian, dia tetap bisa narik ojek lagi.
"Teman saya nawarin mau pakai akunnya enggak. Saya iyain, daripada enggak dapat orderan sama sekali," ucap dia.
Melalui akun temannya, Iky hanya bisa bekerja setiap pukul 24.00-12.00 WIB.