Tips dan Trik

Ereksi Hanya Bisa Tahan Sebentar? Dokter Bagikan 3 Tips Ini, Para Pria Wajib Tahu!

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi disfungsi ereksi pada pria, begini pesan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

TRIBUNHEALTH.COM - Pengobatan gangguan ereksi akan tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Gangguan ereksi, juga dikenal sebagai disfungsi ereksi atau impotensi, adalah kondisi di mana seorang pria mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup keras atau tahan lama untuk melakukan hubungan seksual yang memuaskan.

Gangguan ereksi dapat terjadi secara periodik atau menjadi masalah yang lebih kronis.

Ini adalah masalah umum yang bisa memengaruhi pria dari berbagai kelompok usia, meskipun prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Usai Bongkar Pungli Kepsek, Guru SD di Bogor Dijemput Paksa ke Kejaksaan, Sempat Bikin Reza Syok

Lalu bagaimana pengobatan gangguan ereksi?

Dokter menyebutkan bahwa sebelum abad 21 jika ada gangguan ereksi yang sudah tidak bisa diobati maka dilakukan penyuntikan.

Hal ini dijelaskan oleh dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS yang merupakan seorang Medical Sexologist.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS mengatakan jika akan diberikan suntikan pada bagian penis.

Ilustrasi masalah ereksi yang dialami oleh pria, begini penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Pixabay.com)

"Gangguan ereksi yang sudah tidak bisa diobati kan di suntik dengan obat nih, kan di suntik di penis di suntiknya toh.

Tegang dia, ternyata banyak masalah," ujar Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

"Masalahnya apa, ternyata masalahnya tidak bisa lagi pembuluh darahnya kembali," timpal Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Lebih lanjut ia menerangkan jika kondisi ini disebut dengan istilah priapismus.

Apabila kondisi ini tidak diperbaiki maka akan seperti darah yang tersumbat.

Baca juga: Selain Perbaiki Hormon Testosteron, Pembuluh Darah Penderita Gangguan Ereksi Juga Harus Diperbaiki

"Ditekan, diikat disini (di penis).

Akhirnya apa, busuk," sambung Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Oleh karena itu, darah yang tersumbat di dalam penis harus diambil.

Setelah darah diambil penis bisa kembali lemas dan tidak tegang terus menerus.

"Hari ini, terapi itu sudah dihilangkan karena banyak risiko.

Jadi pengobatan ereksi itu memang pertama-tama adalah kita mengobati dengan obat yang namanya ones day.

Obat dalam jangka waktu tertentu dan diobati sampai ereksi itu pulih.

Halaman
12