Namun, saat ditanyai mengenai informasi detail alamat lokasi tujuan; nama jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten atau kota dari rumah mertuanya. RR tidak mengetahuinya.
Setelah gagal dan melalui beberapa percobaan, petugas berhasil mengantarkan RR ke rumah mertuanya berbekal ingatannya.
Mertua kaget menantu datang dikawal polisi
RR akhirnya dapat menemukan lokasi rumah kediaman sang mertua di sebuah perumahan kawasan Socah, Bilaporah, Kecamatan Bangkalan, sekitar pukul 18.30 WIB.
RR disambut oleh kedua mertuanya yang kaget dengan kedatangan sang menantu yang serba mendadak.
Apalagi sampai didampingi oleh anggota kepolisian.
Namun ternyata sang suami, AL, tak ada di rumah Madura.
Baca juga: Beda dengan Daerah Lain, Menpan RB Sebut ASN di Wilayah Ini Bisa Cepat Naik Pangkat, Berminat?
Suami juga mencari RR
Farida menjelaskan, ternyata selama ini RR juga kebingungan mencari keberadaan istrinya yang mendadak hilang dari rumah, sepulang dirinya dari bepergian.
"Di sana ada ibu dan bapak mertuanya. Dan ternyata, suami Risca, si AL, juga kebingungan saat di rumah Menganti, karena mendapati istrinya menghilang," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpunnya. Farida menjelaskan, usia pernikahan AL dan RR masih terbilang baru.
Ternyata AL juga merupakan penyandang tuna rungu, sama seperti istrinya.
"Aldi juga mengalami keterbatasan juga sebagai tuna rungu. RR tidak bawa kartu identitas dan alat komunikasi. Bawa tas kresek itu, saya belum tahu isinya apa. Iya bawa kerja dan alat tulis bulpoint," jelasnya.
Ia menduga, rasa cinta yang kuat dari RR yang membuatnya kuat menempuh perjalanan 61 Km dari Menganti, Gresik hingga Bangkalan, jika dihitung dengan perangkat penunjuk jalan Google Maps, hanya dengan berjalan kaki, sejak pagi hari.
"Dia jalannya hari ini. Kata dia berangkat pagi. Entah si suaminya dia mungkin lagi ngopi (ketemu temannya) dan dirasa istrinya kok gak pulang-pulang. Alasannya RR, dia kangen sama suaminya. Makanya sampai menyusul jalan kaki ke Madura," pungkasnya.
Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, sudah menjadi tugas anggota kepolisian untuk membantu masyarakat yang mengalami kesulitan selama di perjalanan.
Pihaknya tentu akan mendayagunakan berbagai macam kemampuan dan cara, agar masyarakat yang mengalami kesusahan di perjalanan, dapat segera memperoleh solusi dan jalan keluar terbaik.
"Sudah menjadi tugas dan fungsi kami mengayomi masyarakat semaksimal mungkin," ujar Erik.
(TribunHealth.com)