Selain Perbaiki Hormon Testosteron, Pembuluh Darah Penderita Gangguan Ereksi Juga Harus Diperbaiki

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi pria yang mengalami disfungsi ereksi

TRIBUNHEALTH.COM - Hormon testosteron adalah hormon seks pria yang memiliki peran penting dalam berbagai aspek kesehatan dan fungsi tubuh laki-laki.

Ketidakseimbangan hormon testosteron dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Kadar yang terlalu rendah (hipogonadisme) dapat mengakibatkan berbagai gejala seperti kelelahan, rendahnya libido, disfungsi ereksi, dan penurunan massa otot.

Di sisi lain, kadar yang terlalu tinggi dapat berkontribusi pada risiko masalah kesehatan seperti peningkatan risiko penyakit jantung.

Penting untuk diingat bahwa kadar testosteron dalam tubuh pria dapat berkurang seiring bertambahnya usia, dan ini adalah bagian dari proses penuaan alami.

Baca juga: Bupati Maluku Tenggara Rudapaksa Gadis Pelayan Kafe, Beri Mahar Rp 1 M, Ortu Korban Cabut Laporan

Testosteron merupakan hormon steroid dari kelompok androgen.

Ini merupakan hormon reproduksi yang penting dan umum ditemukan pada laki-laki.

ilustrasi gangguan kadar hormon testosteron (Kompas.com)

Dokter membenarkan jika laki-laki yang mengalami kekurangan hormon testosteron mungkin saja merasakan kelelahan ekstrim dan penurunan tingkat energi.

Sehingga tak jarang mereka tergiur membeli beragam obat testosteron di market place untuk meningkatkan energi.

Terkait hal ini, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menegaskan jika testosteron harus dibedakan dengan pembuluh darah.

"Kembali saya katakan banyak di market place itu memang mereka hanya berdasarkan testimoni.

Sedangkan kita pengobatan di dunia kedokteran harus berdasarkan riset, ada uji klinis, harus kita ketahui bahwa gangguan ereksi atau gangguan seksual itu selalu disebabkan oleh dua hal," ungkap Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

Dua hal yang memengaruhi gangguan ereksi atau gangguan seksual ialah pembuluh darah dan hormon.

Baca juga: Waktu Terbaik Konsumsi Minuman Herbal Ala dr. Zaidul Akbar dan Rasakan Segudang Manfaatnya

"Waktu pemberian testosteron, iya testosteronnya diperbaiki, tapi bicara ereksi tergantung dari pembuluh darah.

Jadi nggak bisa hanya testosteron memperbaiki ereksi itu nggak bisa.

Harus diobati pembuluh darahnya," kata Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menegaskan apabila pengobatan harus berjalan bersama-sama.

"Tidak ada jamu atau herbal yang bisa memperbaiki ereksi.

Kalau obat herbal atau jamu bisa memperbaiki ereksi, maka saya pastikan di dalamnya ada obat-obat kimia, obat untuk ereksi, pasti," pungkas Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dalam tayangan Kesehatan Seksual (21/07/2022).

Baca juga: Makan Nanas saat Hamil Bikin Makin Becek? Begini Tanggapan Dokter

ilustrasi minuman jamu tradisional (kompas.com)

"Mangkanya banyak obat-obat yang di tarik oleh Badan POM seperti jamu.

Halaman
12