Belakangan diketahui, Noviana Kurniati wanita yang labrak Rocky Gerung itu merupakan perempuan asal Jakarta.
Ia juga diketahui ternyata kader dari PDI Perjuangan.
Baca juga: Melakukan Hubungan Seksual saat Hamil, Bolehkah? Begini Penjelasan Dokter
Hal itu tampak dari beberapa unggahan Facebook pribadinya.
Selain itu, kini ia sedang mencalonkan diri sebagai Bacaleg DPRD Kab Cianjur Dapil 3 Pacet, Cipanas, Sukaresmi, Cikalong Kulon.
Di media sosialnya tersebut, Noviana juga kerap menggunggah video yang menarasikan untuk menangkap Rocky Gerung.
Novia ternyata lulusan Ilmu Komunikasi dari Institut Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Jakarta angkatan tahun 2013.
Saat ini, Novi tergabung dalam organisasi Solidaritas Merah Putih (SOLMET) sebagai Wasekjen.
Beberapa waktu yang lalu, ia bahkan menggelar aksi bela negara untuk menangkap dan mengadili Rocky Gerung karena dugaan penghinaan kepada Jokowi.
Baca juga: Apakah Hubungan Seksual yang Ideal Dilakukan Setiap Hari? Begini Tanggapan Dokter
Rocky Gerung Dicecar 40 Pertanyaan
Diketahui Akademisi Rocky Gerung rampung menjalani klarifikasi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2023) sore.
Dilansir dari Warta Kota, Rocky diperiksa kurang lebih enam jam terkait dugaan penyebaran hoaks dan fitnah.
Saat keluar dari ruang pemeriksaan, wajah Rocky tampak kelelahan.
Ia mengaku klarifikasi hari ini dicecar sebanyak 40 pertanyaan.
"40 pertanyaan, ya seputar kasus itu," kata dia, kepada wartawan, Rabu.
Kendati demikian, proses klarifikasi belum selesai sepenuhnya.
Rocky mengungkap akan kembali hadir ke Bareskrim, Rabu (13/9/2023) pekan depan.
"Rabu depan dilanjutkan karena 40 kayanya masih kurang," ucapnya.
"(Saya bakal) hadir, karena mesti saya jawab," sambung dia.
Baca juga: Pentingnya Penuhi Kebutuhan Cairan, Ada Sederet Dampak Kurang Minum Air Putih Menanti
Di sisi lain, Haris Azhar yang mendampingi Rocky mengatakan pertanyaan yang diberikan terkait kapasitas dan alasan di balik argumentasi Rocky.
"Tadi pertanyaannya masih di seputar soal kapasitas dan juga alasan-alasan di balik argumentasi yang belum ke soal ba****an, t***l, itu belum," ucap Haris.