TRIBUNHEALTH.COM - Luar biasa! Pemuda ini bisa memiliki omset ratusan juta rupiah meski masih muda.
Pemuda berusia 22 tahun ini memiliki penghasilan fantastis. Meski masih sekolah, penghasilannya bisa mencapai 2 digit.
Memangnya bisnis apa yang dilakoni oleh pemuda ini?
Dikutip TribunTrends melalui mstar.com, pada Rabu (6/9/2023), pemuda bernama Muhamad Amin Syarifuddin Aziz menjalankan bisnis pakaian.
Baca juga: Bukit Teletubbies Gunung Bromo Kebakaran Akibat Flare Prewedding, 6 Orang Diamankan, Apa Itu Flare?
Ia mulai jualan pada Agustus 2022 dan mengikuti permintaan serta tren terkini.
Awalnya Amin sempat bisnis minuman, tapi omzetnya meledak setelah mencoba bisnis baru di ranah pakaian.
Amin buka bisnis baju setelah melanjutkan studi di Kolej Poly-Tech Mara (KPTM) di kampus Bangi, Selangor, Malaysia.
“Dulu saya sekolah tapi tidak selesai.
Saya tidak berpikir panjang lalu aku berhenti.
Setelah itu saya berbisnis dengan berjualan air jagung.
Sekarang ketika saya kembali belajar, saya tidak mempunyai penghasilan sendiri dan saya tidak ingin membebani orang tua
saya dengan meminta uang kepada mereka.
Baca juga: Dilamar Muridnya Sendiri, Guru Madrasah Ini Risih Akhirnya Blok Nomor dan Kini Pindah Sekolah
Dulu, saya bisa mendapat penghasilan sekitar Rp3 jutaan per hari dengan jualan minuman.
Jadi kali ini saya harus berbisnis sambil kuliah, maka lahirlah ide untuk berjualan pakaian,” ujarnya.
Memiliki orang tua yang peduli terhadap pendidikan, Amin mengatakan, keputusannya melanjutkan studi di KPTM awalnya untuk memenuhi keinginan kedua orang tuanya agar bisa menyelesaikan studinya di jenjang yang lebih tinggi.
“Awalnya saya terus belajar karena ibu saya.
Kata orang kalau mau berbisnis bisa semuanya, tinggal punya tempat dan jualan.
Namun untuk mengembangkan bisnis, Anda harus memiliki ilmu.
Makanya saya kuliah di Diploma Manajemen Bisnis untuk menimba ilmu.
Baca juga: Sosok 3 Pengemis Kaya Raya di Bogor, Ada yang Bawa Mobil Pribadi hingga Memiliki Cek Rp 1 Miliar
Tuhan mengatur perjalanan saya untuk menjadi orang sukses di masa depan dengan belajar,” ujarnya yang berasal dari Semenyih, Selangor.
Terkait hal itu, Amin ingin membuktikan kepada generasi muda, khususnya yang telah lulus Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) bahwa melanjutkan studi bukanlah sebuah alasan atau hambatan bagi mereka untuk mencari nafkah.