TRIBUNHEALTH.COM - Nasib pilu dialami balita asal Makassar, yang tertabrak mobil Pajero.
Keluarganya diminta tidak lapor polisi dan hanya diberi uang Rp150 ribu untuk berobat.
Namun pada akhirnya kasus ini dibawa ke ranah hukum.
Pihak berwajib tengah melakukan penyelidikan.
Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya
Tertabrak dua kali
Dalam rekaman yang beredar, terlihat korban sedang bermain di depan rumahnya tanpa pengawasan dari orang tua.
Kurang lebih bocah itu ditabrak sebanyak dua kali.
Awalnya roda depan mobil Pajero tersebut melindas kaki sang bocah hingga terjatuh.
Bocah itu pun tersungkur, namun roda belakang mobil Pajero Sport itu kembali melindas badan bocah itu.
Pada saat itu, sang ibu balita langsung panik dan membawa anaknya masuk ke dalam rumah.
Baca juga: Ahli Gizi Bagikan 5 Menu Makan yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah, Cocok untuk Penderita Hipertensi
Luka di bagian kaki
Arni (32), ibu korban mengatakan, kejadian itu menimpa anak laki-laki berusia 1 tahun 3 bulan di lorong kecil Jalan Adiyaksa Baru Lorong 7, Kecamatan Panakkukan, Kota Makassar, Sules, Senin, (18/8/2023).
"Awalnya, tidak ku tahu juga kenapa bisa terinjak. Tidak kulihat karena sementara saya mandi.
Itu kulihat bilang diinjak mobil karena menangis anakku. Jadi saya ke belakang mobil ambil anakku dan kubawa kembali ke rumah," jelas Arni dilansir TribunTrends.com dari Kompas.com ditemui di Pos Laka Lantas Polrestabes Makassar, Selasa (5/9/2023).
Kemudian, Arni mengatakan bahwa sang anak kini masih mengalami luka bagian kaki.
Baca juga: Dokter Bagikan Pola Makan yang Ampuh Turunkan Berat Badan, Tiap Kali Makan Harus Banyakin Protein
Sempat diminta bungkam
Arni mengaku pada saat itu pelaku meminta jangan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
"Sampai saat ini anakku masih bengkak pahanya. Itu hari dia (terduga pelaku) bilang jangan lapor polisi nanti tanggung biaya pengobatan sampai sembuh," ucapnya.
Arni mengatakan, dirinya baru mau membuat laporan polisi karena terduga pelaku mengiming-imingi korban untuk biaya perawatan semua ditanggung hingga sembuh.