Akhirnya karena tekanan dari kepala sekolah, guru harus mengakui bahwa anak itu banyak minum air di kelas sehingga sering buang air kecil.
Suatu saat, dia tidak bisa lari ke kamar mandi tepat waktu dan langsung buang air kecil di dalam kelas.
Itu sebabnya guru tersebut memberikan pelajaran untuk anak itu sedikit.
Baca juga: Ayah Ini Rela Dandan Seperti Wanita Demi Rayakan Hari Ibu di Sekolah Anak, Fakta Sedih Terkuak
Guru tersebut segera meminta maaf karena memberikan pelajaran kehidupan yang terlalu keras.
Wajar dan sering terjadi anak kecil sering buang air kecil di taman kanak-kanak, atau bahkan buang air kecil tak terkendali.
Oleh karena itu, bagi para guru, setelah bertekad menjadi guru prasekolah, mereka juga perlu memiliki kemampuan kontrol.
Serta pengalaman dalam menangani dan mengingatkan mereka untuk pergi ke toilet.
Orang tua juga harus mendukung untuk memberikan pendampingan ke toilet seperti yang sudah diajarkan sang guru di sekolah.
Baca juga: Curhatan Pengantin, Malu Pernikahannya Dipenuhi Lalat, Tamu Jijik Santap Hidangan, Penyebab Terkuak
Ada pula cerita kecurigaan seorang ibu tentang bagaimana anaknya bereaksi terhadap ikatan rambutnya.
Si ibu menangis melihat banyak rambut anaknya yang rontok, dan segera memprotes si guru.
Namun, ia justru mendapatkan balasan kejam.
Peristiwa ini terjadi di Tiongkok.
Di sana, anak balita usia 3 tahun sudah masuk Taman Kanak-kanak (TK) hingga mereka menginjak usia 5 tahun.
Orang tua terpaksa harus memercayakan pada guru-guru di TK tersebut untuk menjaga dan mendidik buah hati mereka.
Inilah yang juga dilakukan seorang ibu bernama Truong.
Suatu hari, Truong kaget mendengar pengakuan putrinya, Zhang, yang tak menyukai sekolah.
Baca juga: Tips Mengurangi Lemak Wajah, Terapkan 7 Hal Berikut Setiap Hari Efektif untuk Meniruskan Wajah
Zhang sering mengatakan bahwa ia tidak suka bersekolah, bahkan melakukan protes keras ketika ia harus bangun setiap pagi untuk berangkat ke sekolah.
Truong tahu pasti ada sesuatu yang salah di sekolah, jadi dia mengamati putrinya lebih dekat.
Pada suatu hari saat menjemput anaknya dari taman kanak-kanak, Truong merasa khawatir ketika anaknya terus-menerus mengeluh sakit.
Bocah itu memegangi kepalanya erat-erat dan mengeluh, bahkan ingin memotong rambut di kepalanya.