Trend dan Viral

Adik Dosen UIN Solo Tepis Pengakuan Pelaku Mengenai Ucapan Korban, 'Sudah Dibunuh, Difitnah Juga'

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Adik dosen UIN Solo beri bukti chat, kakanya selalu jaga omongan

Seperti diketahui, korban Dian dibunuh di Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo.

Dia dibunuh oleh kuli bangunan berinisial D.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said, Muhammad Rahmawan Arifin tidak percaya korban mengatakan hal yang menyakitkan seperti itu.

Baca juga: Simak 6 Tips Diet Aman dan Sehat untuk Menambah Berat Badan

Dalam pengakuannya, pelaku berinisial D (23) mengaku motif pembunuhan disebabkan, karena sakit hati.

Sakit hati dari ucapan yang keluar dari mulut korban yang mengatakan pelaku "Tukang Kok Amatiran".

Muhammad Rahmawan Arifin yang akrab dipanggil Ivan Rahmawan menepis perkataan pelaku.

Dia menyebut Korban tak pernah berkata kasar dengan siapapun.

"Selama saya saksi almarhumah tidak pernah menyampaikan kata-kata yang jangankan menyakitkan, menyinggung saja tidak pernah," ujarnya.

Bahkan, ia membahas gestur tubuh almarhumah bukan sosok yang sering menyakiti dengan perkataan.

"Bahasa yang digunakan Bu Dian ini sangat halus, tidak meledak seperti orang membentak," ucap Ivan kepada TribunSolo.com, Jumat (25/8/2023).

Ia menambahkan, apa yang dikatakan oleh pelaku tidak sesuai dengan Dian yang ia kenal, korban baik dan sopan santun.

(TribunJakarta.com/Siti Nawiroh)(TribunSolo.com/Anang)(TribunHealth.com)