Begini Pengobatan Anemia Pada Anak, Simak Penjelasan Dokter Spesialis Anak

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seorang anak mengalami anemia berat, begini penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A

1. Ketika anak mengijak usia 4-6 bulan, orang tua harus meminta suplementasi zat besi kepada dokter spesialis anak atau dokter terdekat

Biasanya dokter spesialis anak akan rutin memberikan suplementasi zat besi.

Konsumsi suplemen zat besi setiap hari boleh saja, namun perlu dipastikan bahwa anak tidak mengalami anemia atau kekurangan zat besi.

Hal ini bisa dipastikan dengan pemeriksaan laboratorium darah.

Jika screening atau pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi HB dan zat besi di dalam tubuh anak sudah cukup, maka orang tua boleh untuk tidak memberikan suplementasi zat besi.

Baca juga: Kejaksaan RI Buka 7.846 Formasi CPNS 2023, Ketahui Jurusan yang Dibutuhkan hingga Persyaratannya

Namun jika belum dilakukan screening atau pemeriksaan laboratorium, maka ada baiknya seorang anak yang berusia 4-6 bulan diberikan suplementasi zat besi sampai usia 2 tahun.

Karena di usia 2 tahun pertama kehidupan inilah anak membutuhkan banyak zat besi untuk tumbuh kembangnya.

2. Memastikan pemberian MPASI dengan baik

MPASI yang diberikan pada anak harus cukup mengandung sumber-sumber zat besi.

Sumber zat besi terbaik adalah hati ayam dan daging yang berwarna merah.

dr. Devie mengimbau untuk tidak terlalu sering memberikan teh mengingat banyak masyarakat Indonesia yang memberikan teh kepada sang buah hati, terutama setelah makan.

ilustrasi anemia pada anak, begini paparan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A (Kompas.com)

Perlu menjadi informasi jika zat besi di dalam tubuh akan menjadi lebih sulit terserap apabila ada teh, kopi atau coklat di dalam saluran cerna kita.

Jadi pastikan setelah makan, sumber-sumber yang mengandung zat besi atau setelah mengonsumsi suplemen zat besi untuk tidak minum teh, kopi atau coklat.

Minum teh boleh saja asalkan tidak setelah makan atau setelah konsumsi suplemen zat besi.

Baca juga: MENGEJUTKAN! Dikira Istri Pejabat Ternyata Nyonya N Si Ratu Narkoba Asal Aceh, Sering Tampil Glamor

3. Jangan melupakan pemberian ASI eksklusif

Pemberian ASI merupakan salah satu upaya untuk mencegah kekurangan zat besi.

Para ibu seyogyanya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

Penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 13 Juli 2023.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.